TIMES JAKARTA, JAKARTA – Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan bahwa Rusia sepakat dengan penilaian Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahwa proses perdamaian di Ukraina telah memasuki tahap akhir.

Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers di Moskow pada Senin (29/12/2025) waktu setempat.

Ketika ditanya mengenai kesepakatan Trump bahwa Moskow dan Kiev semakin dekat dengan kesepakatan damai, Peskov menjawab, "Tentu saja."

Meski demikian, dia menolak memberikan detail spesifik tentang versi rencana damai yang sedang dibahas. "Untuk saat ini, kami tidak menganggap perlu untuk memberikan detail," tegasnya.

Pernyataan Peskov menanggapi komentar Trump pada Minggu (28/12/2025) yang menyebutkan adanya kemajuan signifikan menuju pengakhiran perang setelah pertemuannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Sebelum pertemuan itu, Trump juga telah melakukan panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan keduanya sepakat untuk segera berbicara lagi.

Peskov menekankan bahwa Moskow masih perlu menerima informasi lebih lanjut dari pihak AS untuk dapat menilai sepenuhnya hasil pembicaraan Trump-Zelenskyy. Dia juga mengungkapkan bahwa dalam percakapan sebelumnya, Putin dan Trump tidak membahas gencatan senjata Natal, dan menegaskan bahwa masalah teritorial tetap menjadi isu paling sulit.

"Keputusan Kiev tentang Donbas diperlukan untuk menghentikan pertempuran," ujar Peskov, meski dia menolak menjawab pertanyaan spesifik mengenai apakah Rusia masih meminta Ukraina menarik pasukan dari wilayah Kherson dan Zaporizhzhia.

Peskov menambahkan bahwa Putin dan Trump diperkirakan akan kembali berbicara melalui telepon dalam waktu dekat, sementara tidak ada rencana kontak langsung antara Putin dan Zelenskyy.(*)