TIMES JAKARTA, BATAM – Kepala Dinas Perikanan Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Yudi Admajianto, mengimbau para nelayan waspada terhadap buaya yang lepas dari lokasi penangkaran yang ada di Pulau Bulan.
Tercatat ada lima ekor buaya yang lepas dan baru dua ekor yang bisa ditangkap. Buaya tersebut berasal dari penangkaran buaya milik PT Perkasa Jagat Kurnia. Sejumlah buaya ini lepas setelah pagar pengaman jebol tergerus banjir pada Senin lalu.
Kejadian ini menjadi perhatian serius karena berpotensi mengancam keselamatan warga, terutama di kawasan pesisir dan perairan sekitar, yang sedang beraktivitas di laut.
Yudi mengingatkan para nelayan, terutama yang berada di Pulau Geranting dan sekitarnya, untuk tetap waspada saat beraktivitas di laut.
“Imbauan ini kami sampaikan agar nelayan lebih berhati-hati dan waspada. Tadi pagi kami mendapat informasi dari warga keberadaan buaya sudah ditemukan di sekitar Pulau Geranting, Kelurahan Pulau Terung, yang jauh dari Pulau Bulan,” ujarnya seperti dikutip dari ANTARA, Rabu (15/1/2025).
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menyatakan, tiga ekor buaya sudah berhasil ditangkap.
"Kami sudah membentuk tim gabungan untuk patroli sejak Senin (13/1) dan bersyukur sudah kami dapatkan tiga ekor buaya dari lima ekor yang lepas," kata Kepala Seksi Wilayah II Batam BBKSDA Riau Tommy Steven Sinambela. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Lima Buaya di Pulau Bulan Batam Lepas dari Penangkaran, Baru Dua yang Tertangkap
Pewarta | : Antara |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |