TIMES JAKARTA, JAKARTA – Ribuan pengungsi Palestina mulai kembali ke Kota Gaza pada Jumat (10/10/2025), setelah kesepakatan gencatan senjata resmi diberlakukan menyusul persetujuan pemerintah Israel.
Berbagai sumber lokal melaporkan bahwa orang-orang mulai kembali ke rumah mereka sejak Jumat pagi melalui pesisir Jalan Rashid dan Jalan Salah al-Din, dua jalan artileri utama yang membentang dari utara ke selatan Jalur Gaza.
Para pengungsi setidaknya berjalan sejauh tujuh kilometer, dengan membawa barang seadanya, setelah mereka terpaksa meninggalkan rumah akibat serangan berulang Zionis.
Jalan Rashid, yang membentang dari ujung utara hingga selatan Gaza, menjadi saksi sejumlah besar pembantaian selama perang, terutama saat warga Palestina berupaya menyelamatkan diri ke selatan lantaran diusir penjajah Zionis. Banyak yang tewas di sepanjang rute ini.
Kepulangan pengungsi ini terjadi beberapa jam setelah pemerintah Israel memberikan persetujuan akhir terhadap kesepakatan gencatan senjata yang diusulkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakhiri perang dua tahun Israel di Gaza.
Kesepakatan Gaza menandai awal Tahap Pertama rencana perdamaian yang lebih luas, yang meliputi penghentian penuh pertempuran, penarikan pasukan Israel dari Gaza, akses masuk bantuan kemanusiaan serta pertukaran tahanan dan sandera.
Pada Kamis (9/10) malam Presiden Trump mengumumkan kesepakatan Gaza, menggambarkannya sebagai awal dari upaya yang lebih besar untuk mencapai perdamaian di Timur Tengah, membangun kembali Gaza dan mendorong solusi politik di kawasan tersebut. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Usai Gencatan Senjata, Ribuan Pengungsi Palestina Kembali ke Gaza
Pewarta | : Antara |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |