TIMES JAKARTA, JAKARTA – Industri kosmetik dan skincare di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan positif, mendorong para manufaktur maklon untuk terus berinovasi. PT Kosmetika Global Indonesia (Kosmesia), salah satu unit bisnis J99 Corp yang bergerak di bidang maklon kosmetik, turut meramaikan ajang Indonesia Well Fest 2025 di Bintaro Xchange.
Dalam acara tersebut, Kosmesia memamerkan inovasi terbarunya dan menegaskan komitmennya untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam dunia skincare.
Dalam pameran yang diinisiasi oleh BPOM pada 1-3 Agustus 2025 ini, Kosmesia memperkenalkan rangkaian Nusantara Series, sebuah inovasi produk natural yang menggabungkan ekstrak bahan-bahan alami khas Indonesia—seperti jahe, temulawak, dan pegagan—dengan teknologi terkini di industri kosmetik.
Di samping itu, Kosmesia yang telah ditunjuk oleh BPOM sebagai “Orang Tua Angkat UMKM Kosmetik” juga secara simbolis menyerahkan Nomor Izin Edar (NIE) kepada UMKM binaannya dalam acara pembukaan. Program ini merupakan bentuk pendampingan dari Kosmesia, yang meliputi aspek teknis, kualitas, dan produksi.
Mendorong UMKM Naik Kelas dan Merambah Pasar Internasional
Owner J99 Corp Shandy Purnamasari, mengungkapkan bahwa keikutsertaan Kosmesia di Well Fest 2025 bertujuan untuk memberikan kontribusi positif bagi industri kreatif di tanah air. Tujuannya adalah agar produk lokal tidak hanya bersaing di pasar domestik, tetapi juga mampu menembus pasar global.
“Melalui acara Well Fest 2025, Kosmesia ingin berkontribusi terhadap industri kreatif di Indonesia. Kami peduli dan berharap bisa ikut memajukan industri kosmetik dalam negeri, sehingga produk-produk lokal bisa naik kelas dan bersaing tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di kancah internasional,” ujar Shandy dalam keterangannya yang diterima, Rabu (6/8/2025).
Shandy menambahkan bahwa Kosmesia berupaya mendukung pemerintah, dalam hal ini BPOM, agar kosmetik buatan Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan dikenal luas di mancanegara. Pemberian NIE secara langsung kepada perwakilan perusahaan dari berbagai kota ini mendapat sambutan baik dari Kepala BPOM, Prof. Dr. Taruna Ikrar, M.Biomed., Ph.D.
“Kosmesia adalah contoh perusahaan maklon yang membanggakan. Dengan program Orang Tua Angkat UMKM Kosmetik, mereka berhasil menggandeng UMKM untuk maju bersama melalui transfer ilmu dan pengetahuan. Indonesia memiliki potensi besar sebagai kekuatan utama skincare halal, yang bisa diwujudkan melalui kolaborasi antar lini,” jelasnya.
Shandy optimis bahwa bisnis kosmetik akan terus berkembang di Indonesia, terutama karena kekayaan sumber daya alam yang melimpah.
“Indonesia dianugerahi ribuan spesies tanaman yang bisa diolah dengan teknologi modern. Kami percaya bisnis kosmetik akan terus tumbuh selama beautypreneur terus berinovasi dengan bahan-bahan terbaik. Di Kosmesia, kami berkomitmen penuh untuk melahirkan beautypreneur berkualitas dan memberikan yang terbaik,” papar Shandy.
Marketing Queen Service: Kunci Kesuksesan untuk Beautypreneur
Guna mendukung dinamika industri skincare, Kosmesia menawarkan layanan terpadu bagi mereka yang ingin menjadi beautypreneur. Dalam ajang ini, Kosmesia juga berbagi tren dan kiat sukses berbisnis skincare dengan menghadirkan beberapa pemilik merek yang telah berhasil.
Mengangkat tema “Natural is The New Viral”, yang berkolaborasi dengan Beaushine, Kosmesia menunjukkan bagaimana sebuah merek kecantikan dapat diciptakan dari bahan-bahan alami, namun dikemas dengan produksi modern dan strategi promosi yang kekinian. Tujuannya adalah untuk menarik minat milenial dan Gen Z, sekaligus membangkitkan rasa bangga terhadap produk alami Indonesia yang kualitasnya setara dengan produk teknologi impor.
“Kami terus berupaya mempermudah proses menjadi pemilik merek dengan berbagai fasilitas, dan ciri khas kami adalah Marketing Queen Service. Dengan konsep ini, para beautypreneur akan kami layani secara menyeluruh, mulai dari konsep produk, proses produksi, hingga bimbingan pemasaran dari tim Kosmesia,” pungkasnya.
Harapannya, melalui layanan ini, beautypreneur baru tidak akan kesulitan dalam memasarkan produk mereka dan dapat menjangkau target pasar yang tepat. (*)
Pewarta | : Hendarmono Al Sidarto |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |