https://jakarta.times.co.id/
Berita

Kronologi Lengkap Penemuan 2 Kerangka Korban Kerusuhan Kwitang

Jumat, 07 November 2025 - 19:49
Polda Metro Beberkan Proses 2 Bulan Pencarian 2 Korban Hilang Kerusuhan Kwitang Agustus 2025 Pengungkapan identifikasi dua kerangka manusia di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/11/2025). (FOTO: ANTARA/Siti Nurhaliza)

TIMES JAKARTA, JAKARTAPolda Metro Jaya membeberkan proses panjang pencarian dua orang yang dilaporkan hilang selama kerusuhan akhir Agustus 2025 di Kwitang, Jakarta Pusat, yang berakhir dengan penemuan dua kerangka manusia di gedung ACC Kwitang pada akhir Oktober. Proses ini melibatkan koordinasi intensif dengan berbagai lembaga termasuk KontraS, Komnas HAM, dan LPSK.

Wadirreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Putu Kholis Aryana menjelaskan timeline lengkap pencarian. "Upaya pencarian kami lakukan secara intensif dan terbuka. Kami bekerja sama dengan posko orang hilang yang juga dibentuk oleh rekan-rekan di KontraS," kata Putu dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jumat (7/11/2025).

Kronologi Pencarian:

25-31 Agustus 2025: Kerusuhan terjadi di Jakarta termasuk kawasan Kwitang. "Pada 29 Agustus, kantor ACC yang berada di daerah Kwitang diliburkan karena terjadi pembakaran dan penjarahan," ujar Putu.

1 September 2025: KontraS menyerahkan data orang yang belum terkonfirmasi keberadaannya pasca kerusuhan. Tim Ditreskrimum mulai melakukan pencarian berdasarkan data tersebut.

2-10 September 2025: Dari 44 nama yang dilaporkan hilang, 40 orang berhasil ditemukan. Empat nama tersisa - Eko, Bima, Farhan, dan Reno - menjadi fokus pencarian.

12 September 2025: Kapolda Metro Jaya membentuk Posko Orang Hilang di lingkungan Ditreskrimum yang terdiri dari unsur Humas, Propam, Itwasda, dan jajaran 13 Polres.

17-18 September 2025: Tim berhasil menemukan Eko di Kalimantan Tengah dan Bima di Jawa Timur.

23-29 September 2025: Analisis data digital Farhan menunjukkan ia sempat menggadaikan telepon genggamnya di Jakarta Utara sebelum kerusuhan. "Kami menemukan kesamaan informasi bahwa keduanya terakhir terlihat pada 29 Agustus 2025 di daerah Kwitang," ungkap Putu.

30 Oktober 2025: Tim inspeksi melaporkan bau menyengat dari lantai dua gedung ACC Kwitang. "Saat diperiksa, ditemukan dua kerangka manusia di ruang 'underwriting room' yang tertutup puing-puing plafon dan reruntuhan barang," ujar Putu.

31 Oktober-4 November 2025: Tim forensik RS Polri melakukan pemeriksaan DNA. Hasil tes diterima pada 4 November.

5-6 November 2025: Polda Metro Jaya menggelar pertemuan dengan KontraS dan memberikan penjelasan teknis hasil tes DNA kepada keluarga.

Karo Labdokkes Polri Brigjen Sumy Hastry Purwanti mengonfirmasi identitas kedua korban. "Nomor posmortem 0080 cocok dengan antemortem 002 sehingga teridentifikasi sebagai Reno Syahputeradewo... nomor posmortem 0081 cocok dengan antemortem 001 sehingga teridentifikasi sebagai Muhammad Farhan Hamid," jelas Sumy.

Proses identifikasi melibatkan analisis tulang tengkorak, panggul, serta pemeriksaan DNA dari tulang. "Dengan keluarnya hasil DNA ini, pekerjaan kami dalam tahap pencarian selesai. Namun, kami akan tetap memberikan perhatian dan pendampingan penuh bagi keluarga almarhum," tegas Putu menutup konferensi pers. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.