https://jakarta.times.co.id/
Berita

Peluang Emas ke Amerika: Fulbright Kini Menjangkau Santri dan Pelajar Madrasah

Rabu, 08 Januari 2025 - 16:57
Peluang Emas ke Amerika: Fulbright Kini Menjangkau Santri dan Pelajar Madrasah Menag Nasaruddin Umar dan Duta Besar Amerika Serikat Kamala Shirin Lakhdhir melakukan penandatanganan MoU terkait kerja sama dalam perluasan Program Beasiswa Fulbright Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. (FOTO: Fahmi/TIMES Indonesia)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Kabar baik bagi siswa, santri, dan akademisi di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag). Menteri Agama Nasaruddin Umar, bersama Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Kamala Shirin Lakhdhir, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk memperluas akses Program Fulbright.

Penandatanganan yang berlangsung di Jakarta, Rabu (8/1/2025), ini menjadi langkah besar dalam memberikan kesempatan lebih luas bagi pelajar Indonesia untuk meraih pendidikan di Amerika Serikat.

Berbeda dari program sebelumnya, MoU ini menjangkau madrasah dan pesantren, membuka peluang bagi lembaga tersebut untuk menghadirkan Asisten Pengajar Bahasa Inggris dari Amerika Serikat.

Kolaborasi ini diyakini akan meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Inggris sekaligus memperkuat keterampilan internasional siswa.

Menag-Nasaruddin-Umar-dan-Duta-Besar-Amerika-Serikat-vc.jpg

“Kami ingin program ini menjadi jembatan untuk santri dan siswa madrasah, bukan hanya sekadar menimba ilmu, tetapi juga memperkuat hubungan budaya Indonesia-Amerika,” ujar Menag Nasaruddin.

Tak hanya bagi santri, program ini juga menawarkan beasiswa studi atau penelitian, baik bergelar maupun nongelar, bagi mahasiswa dan dosen Perguruan Tinggi Keagamaan (PTK) binaan Kemenag. Para akademisi juga didorong untuk mengajukan penelitian di perguruan tinggi mitra di Amerika Serikat.

“Dengan MoU ini, siswa dan akademisi Indonesia memiliki akses langsung untuk belajar dari lingkungan akademik terbaik di Amerika, sambil membawa nilai-nilai lokal yang kita banggakan,” tambah Menag.

Menariknya, program ini tidak hanya mengirimkan pelajar Indonesia ke Amerika. Dosen dan mahasiswa Amerika juga akan datang ke Indonesia untuk mengajar dan melakukan penelitian di lembaga pendidikan keagamaan binaan Kemenag. Ini merupakan wujud nyata pertukaran budaya dan akademik yang seimbang.

Duta Besar Amerika Serikat, Kamala Shirin Lakhdhir, menyebut program ini sebagai peluang besar untuk memperkuat hubungan bilateral.

“Kami senang melihat bagaimana Fulbright dapat berdampak langsung pada pelajar Indonesia, terutama dari pesantren dan madrasah, dan menciptakan generasi baru yang kompetitif di tingkat global,” katanya.

Menag-Nasaruddin-Umar-dan-Duta-Besar-Amerika-Serikat-c.jpg

Program Fulbright adalah inisiatif pertukaran akademik yang didanai Pemerintah AS, beroperasi sejak 1947, dan aktif di lebih dari 160 negara. Di Indonesia, program ini telah berjalan sejak 1952 di bawah pengelolaan AMINEF.

“Silakan cek www.aminef.or.id untuk deskripsi lengkap tentang Fulbright dan program lain yang didanai Departemen Luar Negeri Amerika Serikat yang tersedia di Indonesia,” tandas Menag Nasaruddin Umar. (*)

Pewarta : Ahmad Nuril Fahmi
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.