TIMES JAKARTA, JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan ada 11 perusahaan yang saat ini berada dalam pipeline atau antrean untuk melantai di bursa melalui skema Initial Public Offering (IPO).

“Hingga 26 September 2025, tercatat 23 perusahaan telah resmi IPO dengan total dana yang dihimpun Rp15,05 triliun,” ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (29/9/2025).

Dari 11 calon emiten, empat perusahaan memiliki aset besar di atas Rp250 miliar, sementara tujuh lainnya masuk kategori aset menengah antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar.

Berdasarkan sektor, terdapat dua perusahaan dari barang baku, dua dari industri, dua dari transportasi dan logistik, dua dari sektor keuangan, serta masing-masing satu dari sektor barang konsumen nonprimer, barang konsumen primer, dan teknologi.

Selain itu, hingga periode tersebut, BEI mencatat penerbitan 134 emisi dari 70 penerbit Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) dengan total dana Rp156,4 triliun. Saat ini, masih ada 20 emisi dari 15 penerbit EBUS yang masuk antrean.

Untuk aksi rights issue, tercatat 10 perusahaan telah menggalang dana Rp16,63 triliun, dan masih ada empat perusahaan lain dalam antrean, di antaranya dari sektor barang baku, transportasi dan logistik, serta kesehatan.

Dengan capaian ini, jumlah emiten yang terdaftar di BEI per 26 September 2025 telah mencapai 966 perusahaan. BEI optimistis target 1.000 perusahaan tercatat bisa terwujud pada akhir 2025.(*)