https://jakarta.times.co.id/
Berita

Sejarah Hari Ini: 4 Oktober, Tragedi Black Hawk Down di Somalia

Senin, 04 Oktober 2021 - 11:27
Sejarah Hari Ini: 4 Oktober, Tragedi Black Hawk Down di Somalia helikopter Black Hawk milik militer Amerika Serikat (AS). Helikopter jenis ini  ditembak jatuh di ibu kota Somalia, Mogadishu pada 4 Oktober 1993. (wikipedia)

TIMES JAKARTA, JAKARTASejarah hari ini mencatat peristiwa jatuhnya dua helikopter Black Hawk milik militer Amerika Serikat (AS) di ibu kota Somalia, Mogadishu. Peristiwa pada 4 Oktober 1993 ini memicu pertempuran sengit antara tentara AS dengan pejuang Somalia selama 24 jam. Peristiwa yang menewaskan lima tentara AS ini menjadi terkenal setelah diangkat dalam film berjudul Black Hawk Down di tahun 2001.
4 Oktober juga mencatat peristiwa lain, seperti peringatan Hari Satwa, dan KPU mengumumkan kemenangan pasangan SBY-JK (Susilo Bambang Yudhoyono - Jusuf Kalla) sebagai pemenang Pilres 2004.

1993: Black Hawk Down

Sejarah Hari IniPuing-puing helikopter Black Hawk milik militer Amerika Serikat (AS) yang ditembak jatuh di ibu kota Somalia, Mogadishu. Peristiwa ini terjadi pada 4 Oktober 1993. (wikipedia)

Sedikitnya lima tentara AS tewas dan dua helikopter Blackhawk ditembak jatuh sekitar pukul 15.45 waktu setempat di ibu kota Somalia, Mogadishu. Helikopter itu membawa unit elit Ranger Angkatan Darat AS dalam misi untuk menangkap seorang panglima perang lokal di negara bagian Afrika timur itu.

Kematian itu menambah jumlah orang Amerika yang tewas dalam pertempuran di Somalia menjadi 16 sejak campur tangan Amerika Serikat pada Desember tahun lalu. Amerika Serikat telah beroperasi di Somalia sebagai bagian dari misi kemanusiaan PBB di sana sejak tahun 1992.

Dalam peristiwa ini, pasukan AS terlibat dalam pertempuran kota selama 17 jam yang melelahkan untuk bisa melarikan diri dari kota dan dalam upaya membebaskan satu tentara AS yang menjadi sandera.

Korban terakhir adalah 18 orang Amerika dan seorang tentara Malaysia PBB tewas, dan sekitar 90 terluka. Sedangkan dari phak Somalia, antara 350 dan 1.000 pria bersenjata Somalia dan warga sipil diyakini tewas.

Dua sandera, termasuk seorang pilot AS, dibebaskan pada 14 Oktober 1993.

AS menarik diri dari Somalia pada Maret 1994, diikuti oleh penarikan penuh PBB pada 1995 dengan total kerugian 147 korban jiwa.

Presiden Clinton merilis sebuah pernyataan yang mengungkapkan simpatinya atas kematian "orang Amerika pemberani yang terlibat dalam misi kemanusiaan yang vital".

2004: SBY - JK Menangi Pilpres 2004

Sejarah Hari Ini bKPU pada 4 Oktober 2004 menetapkan pasangan SBY - JK (Susilo Bambang Yudhoyono - Jusuf Kalla) sebagai pemenang Pilres 2004. (dok wikipedia)

Pada 4 Oktober 2004, KPU menetapkan pasangan SBY-JK sebagai pememang Pilpres 2004.

Berdasarkan hasil Pilpres 2004 putaran kedua yang diumumkan pada tanggal 4 Oktober 2004, dari 150.644.184 orang pemilih terdaftar, 116.662.705 orang (77,44%) menggunakan hak pilihnya. Dari total jumlah suara, 114.257.054 suara (97,94%) dinyatakan sah, dengan rincian sebagai berikut:
Megawati Soekarnoputri - Hasyim Muzadi meraih 44.990.704 suara atau 39,38 persen, sedangkan Susilo Bambang Yudhoyono - Muhammad Jusuf Kalla meraih 69.266.350 suara atau 60,62 persen.

Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih yakni Susilo Bambang Yudhoyono dan Muhammad Jusuf Kalla diselenggarakan pada tanggal 20 Oktober 2004 dalam Sidang Paripurna MPR RI.

1931: Hari Satwa Sedunia

Sejarah Hari Ini c4 Oktober ditetapkan sebagai Hari Satwa Dunia. Peringatan ini bertujuan mengingatkan manusia agar melindungi hewan disekelilingnya. (foto: Taman Safari Indonesia)

Sejarah hari hewan atau hari satwa sedunia pertama kali dicetuskan oleh Heinrich Zimmerman yang merupakan seorang aktivis perlindungan satwa. Peringatan ini bertujuan mengingatkan manusia agar melindungi hewan disekelilingnya.

Sebelum ditetapkan pada 4 Oktober, Heinrich menghadiri kongres organisasi hewan sedunia di Italia. Dari hasil kongres tersebut, diputuskan hari satwa sedunia diperingati setiap tanggal 4 Oktober.

4 Oktober merujuk pada tanggal saat Santo Fransiskus melakukan sebuah agenda penjamuan. Dipercaya jika Fransiskus merupakan santo yang melindungi ekologi dan kesejahteraan hewan. Selain itu, beberapa menyebutkan jika Fransiskus dapat berbicara dengan hewan bahkan menjinakkannya. Mengingat hewan juga makhluk hidup yang dapat merasakan takut, senang, maupun sakit. (*)

Pewarta : Ratu Bunga Ambar Pratiwi (MG-345)
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.