TIMES JAKARTA, JAKARTA – Persatuan Pelajar Indonesia atau PPI Turki kembali menunjukkan peran aktifnya dalam kegiatan internasional. Kali ini, mereka sukses menggelar lomba adzan bertaraf internasional di Kota Bartın, Turki.
Acara ini dilaksanakan pada Sabtu (10/5/2025) di TDV Muzaffer Habibe Peker. Lomba ini menjadi simbol ukhuwah Islamiyah yang mempertemukan berbagai bangsa dalam satu lantunan suci.
Kegiatan ini melibatkan peserta dari 12 negara, termasuk Turki, Indonesia, Yaman, Mesir, dan Somalia. Selain itu, negara lain yang turut berpartisipasi adalah Nigeria, Afghanistan, Mali, Ethiopia, Libya, Suriah, dan Chad.
Dari 20 peserta yang mendaftar, sebanyak 14 orang hadir dan tampil di atas panggung. Suara adzan dari berbagai wilayah dunia menggema penuh khidmat di Bartın.
Tiga orang juri yang menilai lomba ini adalah Hoca Mustafa Bebek, Muhammad Çevik, dan Abdurrahman Korkut. Mereka menilai dengan cermat setiap aspek bacaan dan lantunan para peserta.
Salah satu juri, Muhammad Hoca, menyampaikan kesannya terhadap acara ini. "Acara ini menciptakan semangat persaudaraan yang kuat dan layak menjadi agenda tahunan," ungkapnya.
Ketua panitia, Taufiqul Siddiq, menjelaskan latar belakang diadakannya lomba adzan ini. Ia menyebut bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah memperluas jangkauan PPI Turki ke ranah internasional.
"Adzan merupakan media sederhana namun kuat untuk menyampaikan pesan persatuan. Melalui kegiatan ini, kebersamaan antarbangsa dapat dibangun lewat suara yang sama," jelasnya.
Taufiq juga menyampaikan bahwa keberhasilan acara tidak lepas dari kolaborasi yang erat. Para Hoca, donatur, dan masyarakat lokal memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaannya.
Ia mengakui bahwa mengadakan acara internasional ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Kegiatan ini menjadi pijakan untuk program yang lebih besar di masa mendatang.
Salah satu peserta dari Turki, Enes, turut berbagi pengalaman mengikuti lomba. Ia merasa senang dapat tampil dan menyuarakan adzan di hadapan publik internasional.
Enes memuji kerapihan penyelenggaraan dan atmosfer hangat selama acara berlangsung. Ia menegaskan bahwa menang bukanlah segalanya, karena semua peserta adalah pemenang di hati masing-masing.
Warga lokal pun tak kalah antusias dalam menyambut kegiatan ini. Ömer Demir, warga Bartın yang rutin beribadah di lokasi lomba, menyampaikan apresiasinya.
Ia merasa bangga melihat mahasiswa dari berbagai negara datang membawa suara kebaikan. "Salam hangat khusus untuk warga Indonesia atas peran positifnya," pesannya.
Acara ini menegaskan bahwa adzan bukan hanya panggilan untuk sholat, tetapi juga panggilan untuk persaudaraan. Lantunan adzan dari berbagai bangsa menciptakan harmoni yang menyatukan umat Muslim dunia.
PPI Turki berhasil menjembatani budaya dan nilai Islam dalam satu kegiatan yang sederhana tapi mendalam. Kegiatan ini mencerminkan semangat toleransi dan kolaborasi yang patut dicontoh.
Dengan semangat kebersamaan dan profesionalisme, PPI Turki membuktikan kapasitasnya dalam kancah internasional. Organisasi ini bukan hanya menjadi wadah mahasiswa, tetapi juga agen diplomasi kultural Indonesia di luar negeri.
Melalui kegiatan seperti ini, citra Indonesia sebagai negara Muslim moderat semakin dikenal. PPI Turki terus melangkah maju dengan program-program bernilai positif dan inklusif. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: PPI Turki Gemakan Suara Adzan dari 12 Negara di Bartın
Pewarta | : Khodijah Siti |
Editor | : Khodijah Siti |