TIMES JAKARTA, JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di tengah dinamika geopolitik global yang semakin kompleks. Hal tersebut ia sampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/11/2024).
"Kita pun menghormati kekuatan global, tetapi juga tentunya kekuatan global perlu menghormati kemerdekaan dan kedaulatan NKRI," ujar Sjafrie.
Menurutnya, Indonesia memiliki peran strategis untuk meredakan ketegangan global, khususnya di tengah hubungan Amerika Serikat dan Tiongkok yang kerap mengalami pasang surut. Posisi Indonesia sebagai negara non-blok menjadi aset penting untuk menciptakan perdamaian dunia.
"Bagaimana ketegangan-ketegangan global yang berlaku pasang surut, hubungan global Amerika Serikat dan Tiongkok, di mana ini semua menempatkan kita Indonesia sebagai faktor yang dituntut berperan untuk melakukan peredaan ketegangan," jelasnya.
Meski Indonesia dikenal sebagai bangsa yang cinta perdamaian, Sjafrie menegaskan bahwa cinta terhadap tanah air dan kemerdekaan harus tetap menjadi prioritas utama. Pesan ini, menurutnya, adalah amanah dari para pendiri bangsa.
"Kita memang bangsa yang cinta perdamaian, tetapi kita pun bangsa yang harus lebih cinta kepada kemerdekaan, ini adalah pesan-pesan pendahulu kita, founding fathers kita dalam mendirikan negara kita," tambahnya.
Selain itu, Menhan juga mengingatkan pentingnya mencermati dan mengantisipasi gangguan yang dapat mengancam kedaulatan NKRI, baik dari dalam maupun luar negeri. Hal ini termasuk potensi pemberontakan di Papua dan ancaman lain yang dapat mengganggu strategi nasional.
"Dan kita juga mengantisipasi adanya kemungkinan hal-hal yang bisa jadi faktor yang mengganggu strategi nasional dalam rangka pembangunan ekonomi nasional," kata dia.
Rapat tersebut juga dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Wakil Menhan RI Marsekal Madya (Purn) Donny Ermawan, dan pimpinan tiga matra TNI. Yakni: Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf TNI AU (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, dan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi.
Agenda utama rapat tersebut adalah pembahasan program kerja 100 hari Menhan RI dan kesiapan menghadapi Pilkada Serentak 2024. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Menhan RI: Kekuatan Global Harus Hormati Kedaulatan NKRI
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |