https://jakarta.times.co.id/
Berita

Lewat Krisis Taiwan, Amerika Serikat Sangat Kentara dalam Memprovokasi Asia

Minggu, 24 November 2024 - 16:47
Lewat Krisis Taiwan, Amerika Serikat Sangat Kentara dalam Memprovokasi Asia Rudal antitank berpemandu kawat TOW-2A buatan AS diluncurkan oleh tentara Taiwan dari kendaraan pengangkut M1167 TOW di tempat latihan Fangshan di Pingtung, Taiwan. (FOTO: Reuters)

TIMES JAKARTA, JAKARTAAmerika Serikat sangat kentara memanfaatkan Taiwan untuk memprovokasi krisis di Asia. Tuduhan itu disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Andrei Rudenko dalam pernyataannya yang dipublikasikan pada hari Minggu (24/11/2024).

"Amerika Serikat menggunakan Taiwan untuk memprovokasi krisis serius di Asia," tegas Andrei Rudenko.

Karena itu Andrei Rudenko menegaskan kembali bahwa Rusia mendukung sikap China atas Taiwan.

"Kami melihat bahwa Amerika Serikat dalam pelanggaran terhadap prinsip 'satu China' yang diakuinya, tengah memperkuat kontak militer maupun politik dengan Taiwan melalui slogan mempertahankan 'status quo', dan meningkatkan pasokan senjata," kata Rudenko seperti dilansir Mehr News Agency yang mengutip dari Reuters.

"Tujuan dari campur tangan AS yang begitu kentara dalam urusan di kawasan ini adalah untuk memprovokasi RRC (Republik Rakyat China) dan menciptakan krisis di Asia demi kepentingan pribadinya," katanya lagi.

Namun laporan tersebut tidak menyebutkan kontak spesifik apa pun yang dimaksud Rudenko.

China memandang Taiwan yang diperintah secara demokratis itu adalah bagian dari wilayahnya. AS adalah pendukung dan pemasok senjata terpenting bagi Taiwan, meskipun tidak ada pengakuan diplomatik resmi.

Departemen Luar Negeri AS tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pernyataan Rudenko di luar jam kantor itu. Bulan September lalu  Presiden AS, Joe Biden menyetujui dukungan militer senilai $567 juta untuk Taiwan.

Rusia kemudian menanggapi bahwa mereka berdiri bersama China dalam isu-isu Asia, termasuk kritik terhadap upaya AS untuk memperluas pengaruhnya dan "upaya yang disengaja" untuk mengobarkan situasi di sekitar Taiwan.

Tiongkok dan Rusia mendeklarasikan kemitraan "tanpa batas" pada bulan Februari 2022 lalu, ketika Presiden Vladimir Putin mengunjungi Beijing sesaat sebelum dimulainya operasi militer khusus Rusia di Ukraina.

Pada bulan Mei tahun ini, Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden China, Xi Jinping menjanjikan "era baru" kemitraan antara dua rival terkuat Amerika Serikat, yang mereka gambarkan sebagai hegemon Perang Dingin yang agresif yang menebarkan kekacauan di seluruh dunia. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.