https://jakarta.times.co.id/
Ekonomi

Undang Investasi Global Masuk AS, Donald Trump Janji Insentif Pemotongan Pajak

Jumat, 24 Januari 2025 - 17:10
Undang Investasi Global Masuk AS, Donald Trump Janji Insentif Pemotongan Pajak Presiden Donald Trump berbicara lewat telekonferensi video kepada peserta Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss Kamis (23/1/2025). (FOTO: VOA Indonesia/AFP)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Presiden AS Donald Trump memanfaatkan panggung internasional Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, untuk mengundang perusahaan global agar berinvestasi di Amerika Serikat (AS) Kamis (23/1/2025). 

Trump akan beri pemotongan pajak dan keuntungan fiskal lainnya bagi yang investasi di AS.

Melalui tautan video langsung dari Washington, Trump mengumumkan kebijakan yang menjanjikan AS sebagai pusat manufaktur dunia yang ramah bagi bisnis internasional. Namun juga memberi peringatan tegas bagi mereka yang memilih untuk memproduksi barang di luar negeri.

"Amerika telah kembali dan terbuka untuk bisnis," kata Trump. Ia menekankan bahwa AS menawarkan peluang ekonomi yang luar biasa bagi perusahaan-perusahaan global.

Pesan utama yang disampaikan Trump kepada para pengusaha di forum tersebut sangat jelas: buat produk Anda di Amerika, dan pemerintah AS akan menawarkan tarif pajak perusahaan yang paling kompetitif di dunia. Sebaliknya, jika Anda memilih untuk memproduksi barang di luar Amerika, maka perusahaan tersebut harus membayar tarif impor yang lebih tinggi untuk mengekspor produk ke AS.

Usulan Pemotongan Pajak Perusahaan

Trump, yang baru saja memulai masa jabatannya yang kedua di Gedung Putih, mengungkapkan rencana untuk memangkas tarif pajak perusahaan dari 21% menjadi 15%.

Jika diterapkan, langkah ini akan membuat tarif pajak AS menjadi salah satu yang terendah di dunia. Hal Ini berpotensi menjadikan Amerika lebih menarik sebagai tujuan investasi bagi perusahaan multinasional.

Namun, untuk merealisasikan pemotongan ini, Trump membutuhkan dukungan dari Kongres, yang saat ini dikuasai oleh Partai Republik. Para legislator telah memulai pembicaraan tentang cara memperpanjang dan mereformasi pemotongan pajak yang diberlakukan selama masa jabatan pertama Trump pada 2017, yang dikenal dengan Tax Cuts and Jobs Act.

Menurut data dari Tax Foundation, pemotongan pajak yang diterapkan pada 2017 memberi dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi AS, dengan mempercepat investasi dan meningkatkan penciptaan lapangan pekerjaan.

Namun, para kritikus berpendapat bahwa pemotongan pajak itu lebih menguntungkan bagi perusahaan besar dan orang kaya, tanpa memberikan dampak signifikan pada upah pekerja dan pengurangan ketimpangan ekonomi.

Di sisi lain, pemerintah Trump berpendapat bahwa pengurangan pajak ini penting untuk merangsang ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Tantangan dari Uni Eropa dan Kebijakan Regulasi

Trump juga memanfaatkan kesempatan ini untuk melontarkan kritik terhadap Uni Eropa, yang menurutnya memberlakukan regulasi yang "sangat tidak adil" terhadap perusahaan-perusahaan Amerika yang beroperasi di kawasan tersebut.

Dalam pidatonya, ia mengeluhkan tentang peraturan ketat mengenai tarif dan dampak lingkungan yang diterapkan pada proyek-proyek konstruksi baru di Eropa. Trump menganggap beberapa regulasi ini sebagai "birokrasi yang tidak perlu" dan berjanji bahwa pemerintahannya akan menghapus lebih banyak regulasi bisnis, dengan sasaran pengurangan 10 regulasi untuk setiap regulasi baru yang diberlakukan.

Jika dilihat dari data yang ada, kebijakan proteksionis Trump terhadap perusahaan AS sering kali menimbulkan ketegangan dengan mitra dagang utama, termasuk Uni Eropa dan China.

Pada tahun 2018, AS mengenakan tarif impor terhadap sejumlah barang dari Eropa, yang memicu balasan tarif dari Uni Eropa terhadap produk-produk Amerika. Hal ini menambah ketegangan dalam hubungan perdagangan global, dengan dampak terhadap stabilitas pasar dan rantai pasokan internasional.

Energi dan Harga Minyak

Dalam pidatonya di Davos, Trump juga membahas energi dan peran AS dalam pasokan energi global, khususnya gas alam cair (LNG) untuk Eropa.

Ia menegaskan bahwa Amerika Serikat siap untuk memenuhi kebutuhan energi Eropa, namun pada saat yang sama, ia mengkritik Uni Eropa yang ia anggap tidak adil dalam memperlakukan perusahaan AS.

Namun, perhatian utama Trump tampaknya fokus pada kebijakan energi global yang lebih luas, termasuk hubungan dengan negara-negara penghasil minyak utama.

Trump mengusulkan untuk meminta Arab Saudi dan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk mempertimbangkan pemotongan produksi minyak mereka, dengan tujuan menurunkan harga minyak global.

Harga minyak yang saat ini berada di kisaran $77 per barel dianggap Trump sebagai faktor penting yang dapat mempengaruhi ekonomi global, termasuk dalam konteks perang Rusia-Ukraina.

Ia berpendapat bahwa pemangkasan harga minyak dapat berdampak positif pada berakhirnya konflik tersebut, dengan Rusia yang sangat bergantung pada pendapatan dari ekspor minyak untuk mendanai perangnya.

Persaingan dengan China

Trump juga berbicara juga tentang hubungan dagang dengan China, yang menurutnya harus didasarkan pada prinsip "kesetaraan". Ia menggarisbawahi bahwa AS tidak berusaha untuk menguntungkan diri sendiri, tetapi hanya ingin mendapatkan kesempatan yang adil dalam perdagangan global.

Hal tersebut mengacu pada perang dagang yang berlangsung antara kedua negara selama masa jabatan Trump pertama, yang menyebabkan tarif tambahan diberlakukan oleh kedua belah pihak pada berbagai produk.

Meskipun beberapa sektor AS, seperti manufaktur dan pertanian, mendapatkan manfaat dari kebijakan tarif Trump, dampaknya terhadap konsumen dan rantai pasokan global tetap menjadi perdebatan. Para ekonom memperingatkan bahwa kebijakan proteksionis dapat mengarah pada kenaikan harga barang bagi konsumen Amerika dan memperburuk ketegangan dengan mitra dagang utama. (*)

Pewarta : VOA Indonesia
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.