TIMES JAKARTA, JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memastikan sistem internal dalam kondisi aman seiring adanya dugaan pembobolan terhadap rekening dana nasabah (RDN) investasi perseroan.
EVP Communication and Social Responsibility BCA Hera F Haryn mengatakan sistem di BCA aman dan tidak terdapat kerugian finansial yang dialami oleh nasabah.
"BCA senantiasa melakukan pengamanan data dengan menerapkan strategi dan standar keamanan berlapis, serta mitigasi risiko yang diperlukan untuk menjaga keamanan data dan transaksi digital nasabah," ujar Hera dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (12/9/2025)..
Ia melanjutkan saat ini BCA sedang mendukung perusahaan sekuritas untuk melakukan proses investigasi mendalam terkait dugaan yang beredar.
"Kami berkomitmen bekerja sama dengan seluruh pihak terkait, termasuk otoritas," ujar Hera.
Sebelumnya, PT Panca Global Kapital Tbk (PEGE) membuka suara terkait dugaan pembobolan RDN anak usahanya yaitu PT Panca Global Sekuritas (PGS), yang terdapat aktivitas mencurigakan pada 9 September 2025.
Kejadian berupa penarikan dana pada RDN itu dilakukan secara berulang dan dalam waktu yang relatif singkat.
"Pengalihan dana dengan tujuan di luar rekening yang telah didaftarkan sebelumnya oleh PGS (whitelist) dengan dugaan transfer keluar melalui BCA Klik Bisnis," tulis manajemen PEGE dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Saat ini, manajemen PGS masih melakukan verifikasi dan berkoordinasi dengan pihak bank RDN untuk mengetahui jumlah kerugian akibat kejadian tersebut.
Sebagai informasi, investor hanya dapat bertransaksi di pasar modal Indonesia melalui RDN.
Kemudian, investor dan perusahaan sekuritas, dapat melakukan transaksi jual dan beli saham, reksadana, obligasi, dan efek lain hanya melalui RDN. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: BCA Tegaskan Sistem Aman di Tengah Isu Bobolnya RDN
Pewarta | : Antara |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |