TIMES JAKARTA, JAKARTA – Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama (Kemenag RI) kembali menggelar ajang Utsawa Dharmagita (UDG) Nasional ke-XIV. Even tiga tahunan ini yang seharusnya dilaksanakan pada 2020 kini diselenggarakan secara semi virtual lantaran masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Rencananya, UDG Nasional 2020 dilakukan secara terpusat di Provinsi Maluku dibatalkan dan dilaihkan ke Jakarta. Dalam perlombaan ini, peserta lomba tidak berkumpul di satu tempat melainkan melaksanakan lomba dari daerah masing-masing dan penjurian ditentukan melalui video rekaman para peserta.
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI Tri Handoko Seto mengatakan, pandemi Covid-19 tidak boleh terhenti. Sebab, lomba ini sebagai ajang bagi anak-anak untuk menunjukkan kepiawaiannya dalam berdharmagita setelah bertahun-tahun melakukan pembelajaran dharmagita.
Menurutnya, UDG Nasional dengan semi-virtual tidak akan mengurangi esensi dari tujuan diadakannya dharmagita. UDG Nasional adalah ajang untuk menilai seluruh proses pembinaan Dharmagita yang dilakukan Lembaga Pengembangan Dharma Gita (LPDG). UDG Nasional juga menjadi wahana untuk saling melihat perkembangan dan kemampuan dharmagita masing-masing daerah. Bahkan UDG semi-virtual ini tetap bisa menjadi ajang simakrama secara virtual.
“UDG Nasional semi-virtual bahkan menunjukkan bahwa umat Hindu di seluruh nusantara sangat melek IT dan siap menghadapi tantangan revolusi industry 4.0,” jelas Tri Handoko Seto yang merupakan alumnus Meteorology Department of Kyoto University, Kyoto, Jepang.
Ketua Panitia Utsawa Dharma Gita Nasional Desak Putu Sri Astiti mengatakna, meski berlangsung secara semi virtual, panitia UDG menjamin peserta akan mendapatkan adrenalin perlombaan yang sama seperti perlombaan yang dipusatkan di satu tempat.
“Pengambilan video rekaman peserta di daerahnya masing-masing diupayakan sama percis seperti perlombaan yang dilangsungkan disatu tempat yang sama. Peserta hanya dapat melakukan rekaman sekali dan tidak dapat diulang,” jelas Plt direktur Urusan Agama Hindu ini.
Puncak acara Utsawa Dharmagita Nasional 2021 akan berlangsung pada Agustus 2021. Perekaman video peserta masing-masing daerah akan mulai dilakukan mulai akhir Juni 2021 dengan provinsi pertama yang akan melakukan perekaman video peserta lomba adalah Provinsi Sulawesi Utara dan Jawa Tengah pada 30 Juni 2021 dilanjutkan Provinsi Papua dan Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 1 Juli 2021.
Sedangkan Provinsi terakhir yang akan melakukan perekaman video peserta adalah Provinsi Banten dan Kalimantan Barat. Total ada 31 Provinsi yang ikut berpartisipasi dalam ajang perlombaan 3 tahunan ini dengan Provinsi Aceh, Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah tidak ikut berpartisipasi.
Total ada 959 Peserta yang akan ikut berpatisipasi dan bersaing dalam 7 jenis lomba yaitu lomba membaca sloka, lomba menghafal sloka, lomba lomba membaca palawakya, lomba membaca kekawin, Lomba Dharmawacana berbahasa Inggris, lomba Dharmawacana bahasa Indonesia dan lomba nyanyian keagamaan Hindu. Masing-masing jenis lomba akan terbagi dalam beberapa kategori dengan jumlah total menjadi 25 kategori lomba.
“Dengan mengucapkan Om Awignam Astu Namo Siddam, pelaksanaan perekaman Utsawa Dharma Gita Tingkat Nasional Ke 14 Tahun 2021 sebagai tanda dimulainya perekaman Utsawa Dharma Gita di seluruh daerah Indonesia secara resmi dibuka,” terang Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI, Tri Handoko Seto saat menyambut acara Kick Off Utsawa Dharmagita Tingkat Nasional XIV Secara Semi Virtual Tahun 2021.
Acara Kick Off dilakukan secara virtual melalui aplikasi Zoom Meetebut sekaligus menjadi penanda berangkatnya 10 tim petugas perekaman dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kemenag RI ke masing-masing Provinsi Peserta Utsawa Dharmagita Tingkat Nasional XIV (UDG Nasional ke-XIV) Secara Semi Virtual Tahun 2021. (*)
Pewarta | : Fajar Rianto |
Editor | : Faizal R Arief |