https://jakarta.times.co.id/
Berita

AS Akan Turun Tangan Menangani Kelaparan di Gaza

Jumat, 16 Mei 2025 - 21:24
AS Akan Turun Tangan Menangani Kelaparan di Gaza Warga Palestina menaiki kereta yang ditarik hewan saat mereka meninggalkan Kota Gaza pada 16 Mei 2025. (FOTO: Arab News/AFP)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengatakan warga Gaza memang sedang kelaparan dan Amerika Serikat akan menanganinya.

Sementara itu serangan udara Israel terus-menerus berlangsung di Gaza saat presiden AS itu menyelesaikan hari terakhir kunjungannya di Teluk, di Abu Dhabi.

Dua hari ini, Israel telah membantai 250 orang warga Palestina di Gaza, jumlah itu termasuk pembunuhan yang dilakukan Jumat (16/5/2025) hari ini sejak fajar tadi.

Sumber-sumber medis mengonfirmasi bahwa lebih dari 100 orang tewas atau hilang dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza sejak fajar Jumat hari ini.

Pada hari terakhir lawatannya di Teluk di Abu Dhabi, presiden Amerika Serikat itu mengatakan kepada wartawan, "Kami sedang melihat Gaza, dan kami akan mengurusnya. Banyak orang yang kelaparan," tegasnya.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio menyatakan 'khawatir' dengan krisis kemanusiaan di Gaza.

Ia menegaskan, Hamas perlu membebaskan sandera, dan mengatakan Hamas tidak bisa terus ada. "Kami tidak kebal atau tidak peka terhadap penderitaan rakyat Gaza," katanya.

Hamas masih menahan 57 dari sekitar 250 sandera yang disandera dalam serangannya pada Oktober 2023 di Israel, yang mengakibatkan kematian sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil. 

Rubio, yang berada di Turki untuk menghadiri pertemuan menteri luar negeri NATO juga mengatakan kepada BBC, bahwa masih ada peluang untuk memberikan bantuan bagi rakyat Palestina di Gaza.

Daerah kantong Palestina tersebut telah diblokir untuk menerima makanan dan pasokan lainnya oleh pasukan Israel selama 10 minggu terakhir. 

Blokade diberlakukan setelah Israel mengakhiri perjanjian gencatan senjata yang menyebabkan pertukaran sandera yang ditahan oleh Hamas dan tahanan yang ditahan di penjara Israel.

Sejak itu, Israel telah melancarkan sejumlah serangan di Gaza, dengan perluasan serangan darat kedua yang diperkirakan akan dilakukan dalam beberapa minggu mendatang.

Namun pejabat Israel selalu membantah melakukan blokade ketat di wilayah yang dihancurkan lebih dari 10 minggu lalu, yang telah menyebabkan kelaparan di Gaza.

Namun yang jelas ada harapan luas bagi rakyat Palestina di Gaza atas kunjungan Donald Trump ke Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab kali ini, sebab bisa saja menyebabkan jeda baru dalam permusuhan atau pembaruan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Israel sempat mengajukan rencana untuk mendistribusikan bantuan kemanusiaan dari serangkaian pusat di Gaza yang dijalankan oleh kontraktor swasta dan dilindungi oleh pasukan Israel.

AS mendukung pendistribusian itu, tetapi tidak setuju bila dilaksanakan oleh Israel karena berbahaya dan berpotensi melanggar hukum oleh badan-badan bantuan mereka, karena bisa menyebabkan pemindahan penduduk secara paksa.

Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, pada hari Kamis mengakui kritik tersebut dan mengatakan Washington "tetap terbuka terhadap alternatif jika seseorang memiliki alternatif yang lebih baik".

Yayasan Kemanusiaan Gaza yang berpusat di Amerika Serikat, yang didirikan untuk mengelola skema tersebut mengumumkan pada hari Rabu, bahwa mereka akan mulai beroperasi pada akhir bulan ini dan telah meminta Israel untuk mencabut blokadenya agar bantuan bids segera mencapai wilayah tersebut.

Badan-badan bantuan tersebut juga memperingatkan bahwa penundaan apa pun akan mengakibatkan hilangnya nyawa, dan kasus kekurangan gizi akut, terutama di kalangan anak kecil, sedang meningkat.

Kini Amerika Serikat pun bersiap turun tangan untuk mengatasi kelaparan warga Palestina di Gaza. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.