TIMES JAKARTA, JAKARTA – Pengamat politik Hendri Satrio mengatakan, adalah sangat mungkin PKS dan PDIP berkoalisi untuk mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024 nanti.
"Ya sangat mungkin (berkoalisi)," katanya saat dihubungi TIMES Indonesia, Jumat (21/6/2024).
Namun, kata dosen Universitas Paramadina itu, kemungkinan itu bisa tercapai apabila demokrasi yang dipakai adalah demokrasi yang original.
"Tapi itu hanya terjadi apalagi demokrasinya demokrasi yang asli, original demokrasi. Jadi artinya tidak hambatan-hambatan, tidak ada tantangan-tantangan," jelasnya.
Namun, kata dia, dirinya saat ini masih melihat bahwa demokrasi Indonesia, khususnya di Jakarta, masih menggunakan demokrasi siasat.
"Tapi kan saya menilainya di Jakarta ini nanti demokrasi siasat. Jadi artinya demokrasinya tidak original. Jadi sulit itu Anies Baswedan mendapatkan tiket," jelasnya.
Jika itu yang terjadi, maka PKS dan PDIP sulit untuk berkoalisi dan mengusung Anies Baswedan di Pilgub pilgub Jakarta 2024. "Sangat mungkin justru PKS juga tidak mendukung Anies. Kalau PKS gak dukung Anies, PDIP pun percuma ya, gak cukup kursinya soalnya," ujarnya.
Diketahui, beberapa waktu lalu PKS Jakarta merekomendasikan Anies Baswedan ke DPP PKS. Namun hingga kini, rekomendasi itu belum dijawab oleh elite partai.
Setelahnya, giliran PDIP Jakarta yang juga mengusulkan nama Anies Baswedan kemeja Ketua Umum Megawati Soekarnoputri untuk di usung di Pilgub Jakarta 2024.
Ada beberapa alasan dua partai tersebut merekomendasikan Anies Baswedan. Selain karena elektabilitasnya paling tinggi, suami Fery Farhati itu juga pernah pejabat Gubernur Jakarta periode 2017-2022. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: PKS dan PDIP Disebut Sangat Mungkin Berkoalisi Usung Anies Baswedan
Pewarta | : Moh Ramli |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |