https://jakarta.times.co.id/
Berita

Israel Bersiap Melakukan Serangan Darat ke Lebanon

Rabu, 25 September 2024 - 18:55
Israel Bersiap Melakukan Serangan Darat ke Lebanon Menteri Pertahanan Yoav Gallant berbicara kepada pasukan selama latihan di Israel utara, 24 September 2024. (FOTO: Ariel Hermoni/Defense Ministry)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Kemungkinan besar Israel akan melakukan serangan darat ke Lebanon, dan saat ini pasukannya sedang mengadakan latihan, simulasi.

Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, Selasa (24/9/2024) kemarin juga meninjau pasukannya saat latihan simulasi yang dipersiapkan untuk serangan darat itu.

Kepada pasukannya yang sedang melaksanakan latihan simulasi serangan darat ke Lebanon itu, Yoav Gallant mengatakan, bahwa IDF telah mempersiapkan serangan tambahan bagi  Hizbullah.

"Hizbullah saat ini bukan Hizbullah seminggu yang lalu. Rentetan pukulan yang mereka hadapi dalam komando dan kendalinya, para operatornya, senjatanya, semua hal ini merupakan pukulan yang sangat keras," katanya kepada pasukan Brigade Lapis Baja ke-7 dan Batalion Pasukan Terjun Payung ke-202 Israel seperti dilansir Times of Israel.

"Kami juga siap lebih banyak serangan. Kami tahu apa yang harus kami lakukan," katanya lagi.

"Setiap pasukan Hizbullah yang berhadapan dengan kalian akan dihancurkan. Mereka akan terganggu oleh pengalaman yang kalian peroleh selama pertempuran," ujar Gallant kepada para prajuritnya.

Para prajurit itu sebelumnya telah bertempur melawan Hamas di Gaza. Latihan hari Selasa adalah latihan terbaru dalam serangkaian latihan yang dilakukan oleh IDF untuk potensi serangan darat terhadap Hizbullah di Lebanon.

Dilaporkan, para pejabat senior pertahanan Israel mengatakan kepada menteri kabinet keamanan pada hari Senin, bahwa IDF tidak akan ragu untuk menggunakan segala cara yang diperlukan untuk memenuhi tujuan pemerintahnya untuk memulangan puluhan ribu warganya yang mengungsi ke Utara kembali ke rumah mereka masing-masing dengan aman.

Komentar yang dilaporkan oleh berita Channel 12 pada hari Selasa tersebut tampaknya menggarisbawahi penilaian, bahwa Israel ingin menghindari perang skala penuh dengan Hizbullah, namun tetap tidak mengesampingkannya jika tidak ada cara lain untuk memulihkan ketenangan di perbatasan.

Menurut laporan TV, para menteri diberitahu oleh para kepala keamanan dalam pertemuan mereka pada hari Senin, bahwa kini IDF mengubah strategi perangnya yakni menyeimbangkan kekuatannya ke Lebanon.

Tujuannya ada dua, yakni untuk memperkuat pencegahan terhadap Hizbullah serta mengembalikan penduduknya yang di utara ke rumah mereka dengan aman, sambil menghalangi seluruh poros Iran dan terutama Iran sendiri.

"Kami terus melanjutkan strategi bertahap," kata para kepala keamanan tersebut.

"Setiap kali, kami naik satu tahap dan kemudian melanjutkan ke tahap berikutnya, dan seiring berjalannya waktu, Hizbullah juga akan semakin menyerap kekuatan IDF," tambah mereka.

Israel dan Hizbullah telah saling tembak lintas perbatasan hampir setiap hari sejak dimulainya perang di Gaza pada 8 Oktober 2024.

Namun pada umumnya menghindari dari eskalasi, yakni  menjadi perang habis-habisan, walaupun sudah lebih dari 40 orang mati di Israel dan 569 warga Lebanon termasuk sejumlah anggota Hizbullah meninggal dunia.

Ledakan serentak minggu lalu terhadap ratusan perangkat komunikasi Hizbullah, sebuah operasi yang secara luas dikaitkan dengan Israel yang menewaskan 39 orang dan melukai ribuan orang juga menandai peningkatan dramatis dalam pertempuran.

Pada hari Jumat IDF juga menyebabkan komandan elit Pasukan Radwan, Ibrahim Aqil, dalam serangan udara di Beirut meninggal dunia.

Saat ini pasukan Israel sedang mempersiapkan serangan darat besar-besaran ke Lebanon untuk menghadapi Hizbullah, dan mereka intens melakukan latihan serta simulasi. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.