https://jakarta.times.co.id/
Berita

Pentingnya Mengenali FOMO dan Tips Mencegahnya

Senin, 13 Januari 2025 - 21:44
Pentingnya Mengenali FOMO dan Tips Mencegahnya Geofakta (tengah) dan Nefira (kanan) di acara Talkshow membahas FOMO di Universitas Sahid Jakarta. (FOTO: Ikhsan/TIMES Indonesia)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Praktisi Psikologi Komunikasi, Geofakta Razali menjelaskan dampak dari fenomena Fear of Missing Out (FOMO) atau ketakutan ketinggalan momen, peluang, atau kesenangan yang orang lain nikmati. 

Hal tersebut dipaparkan Geofakta saat menjadi pembicara di acara TALKSHOW Universitas Sahid bertemakan “Digital WellBeing Untuk Mengatasi FOMO” di Jakarta pada Senin (13/1/2025). 

“FOMO bisa menciptakan luka emosional dalam diri. FOMO memperbesar luka diri. Ketika kita merasa tertinggal, kita mulai mempertanyakan nilai diri kita, seperti, "Kenapa saya nggak diundang?" dan "Kok dia bisa sukses secepat itu?",” ucap Geofakta kepada peserta Talkshow. 

Geofakta mengatakan, dampak luka diri terhadap self communication atau percakapan internal dengan diri sendiri adalah merasa tidak cukup baik, rasa cemas berlebihan, menurunnya harga diri dan stres kronis karena mengejar standar yang tidak terjangkau. 

Geofakta menjelaskan ada langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam mengatasi FOMO dan Luka Diri seperti mengenali luka diri dan mengakui emosi.

“Tanyakan pada diri sendiri: "Apa yang sebenarnya saya rasakan? Kenapa saya merasa tertinggal?". Mengakui emosi adalah langkah pertama untuk menyembuhkan luka,” jelasnya.

Selain itu juga penting untuk melakukan dekonstruksi ilusi media sosial seperti mempertanyakan pada diri sendiri apakah yang dilihat dimedia sosial mencerminkan hidup mereka secara utuh atau bukan.

"Berbicara positif pada diri sendiri melalui ucapan afirmasi seperti: Saya cukup. Saya punya jalan hidup saya sendiri. dan Kebahagiaan saya tidak ditentukan oleh standar orang lain. Selain itu fokus pada hal yang bisa dikendalikan,” jelasnya. 

“Ketika kita berhenti melihat hidup orang lain sebagai standar, kita mulai menemukan kedamaian di jalan hidup kita sendiri,” ucapnya seperti dalam bukunya yang berjudul Refleksi Stoikisme, Komunikasi Diri dan Ketegangan Psikologis Manusia Era Media Sosial. 

Dalam kesempatan yang sama, Program Manager ICT Watch, Defira mengungkapkan bahwa FOMO bisa dipicu dari screen time yang berlebihan. 

Defira menerangkan, cara mengatasi agar screen time tidak berlebihan melalui pengaturan dari mobile phone baik Android maupun iPhone sendiri.

“Di Android ada namanya fitur Kesehatan Digital dan Kontrol Orang Tua dan di iPhone ada namanya fitur Durasi Layar, keduanya akan menunjukkan aplikasi apa saja yang banyak digunakan dan kita juga bisa membatasi melalui fitur tersebut,” terangnya. 

Ia juga menegaskan pentingnya memasukkan waktu tidur yang terdapat di mobile phone masing-masing baik Android maupun Iphone. Selain itu juga gunakan fitur "Mode Fokus atau Fokus" yang ada di Android maupun iPhone. 

“Mulailah dengan langkah kecil untuk menciptakan kebiasaan digital yang sehat,” tandasnya. (*)

Pewarta : Ahmad Nuril Fahmi
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.