TIMES JAKARTA, JAKARTA – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa perombakan susunan menteri dalam Kabinet Merah Putih telah melalui perhitungan matang oleh Presiden Prabowo Subianto, termasuk dari sisi kinerja.

“Terkait reshuffle, ini adalah langkah-langkah yang sudah benar-benar dihitung matang oleh Bapak Presiden dari segala sisi, termasuk kinerja dan lain-lain,” kata Gibran di Batam, Kepulauan Riau, Rabu (10/9/2025).

Pernyataan itu disampaikan Gibran saat menanggapi pertanyaan awak media mengenai pemberhentian dan pelantikan sejumlah menteri yang dilakukan Presiden Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9).

Menurutnya, reshuffle dilakukan untuk memastikan pelayanan publik dapat berjalan lebih optimal. “Ini dilakukan agar pelayanan publik mesin pemerintah bisa bekerja lebih optimal,” ujar Gibran.

Wapres pun berharap menteri dan wakil menteri yang baru dilantik dapat menunjukkan kinerja terbaik.

Dalam reshuffle kedua Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo memberhentikan Sri Mulyani Indrawati dari jabatan Menteri Keuangan, Budi Arie Setiadi dari Menteri Koperasi, serta Dito Ariotedjo dari Menteri Pemuda dan Olahraga.

Sebagai pengganti, Presiden melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan dan Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi. Untuk posisi Menteri Pemuda dan Olahraga, pengganti Dito Ariotedjo belum diumumkan.

Selain itu, Presiden juga melantik Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umroh bersama wakilnya, Dahnil Azhar, serta Muktaruddin sebagai Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), menggantikan Abdul Kadir Karding.

Seluruh prosesi reshuffle tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 86P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih 2024–2029.(*)