https://jakarta.times.co.id/
Berita

Lebih dari 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan dalam Sepekan Pemulangan Jemaah

Sabtu, 29 Juni 2024 - 12:56
Lebih dari 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan dalam Sepekan Pemulangan Jemaah Pemulangan jemaah haji Indonesia. (FOTO: dok. TIMES Indonesia)

TIMES JAKARTA, MAKKAH – Sejak 22 Juni 2024, proses pemulangan jemaah haji Indonesia telah dimulai. Tahap awal pemulangan ini diawali dengan kepulangan jemaah kloter pertama dari Embarkasi Surabaya (SUB 01) melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah, dan kloter kedua dari Embarkasi Solo (SOC 02) melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah.

Dalam sepekan pemulangan jemaah, Garuda Indonesia telah menerbangkan 58 kloter menuju Tanah Air. Direktur Layanan Haji Dalam Negeri, Saiful Mujab, mencatat bahwa banyak penerbangan mengalami keterlambatan dari jadwal yang telah direncanakan.

“Dari total 58 kloter, sebanyak 32 kloter mengalami keterlambatan. Ini menunjukkan performa tepat waktu (OTP) Garuda pada tahap awal pemulangan jemaah masih kurang baik,” kata Saiful Mujab di Madinah, Sabtu (29/6/2024).

Dari 32 kloter yang terlambat, mereka terbagi dalam tiga kategori. Pertama, keterlambatan lebih dari dua jam. “Ada delapan kloter yang terlambat lebih dari dua jam, yaitu empat dari Jeddah dan empat dari Madinah,” ungkap Saiful Mujab, yang merinci kloter tersebut adalah: SOC 06, UPG 02, KNO 02, JKG 08, PDG 03, KNO 03, SOC 16, dan JKG 13.

Kasus paling parah terjadi pada kloter 3 Embarkasi Kualanamu (KNO 03), dengan keterlambatan 12 jam 30 menit. "Keterlambatan ini terjadi tanpa pemberitahuan yang memadai, dan informasi diberikan mendadak saat jemaah sudah dalam perjalanan ke bandara," jelas Saiful Mujab.

“Keterlambatan ini menimbulkan dampak sistemik, termasuk masalah hotel transit yang harus digunakan oleh kloter berikutnya. Akibatnya, jemaah yang dirugikan,” tambahnya.

Kedua, ada keterlambatan 1-2 jam dari jadwal awal, yang mempengaruhi 15 kloter jemaah haji Indonesia. Ketiga, keterlambatan 30-60 menit, yang mempengaruhi sembilan kloter.

“Secara keseluruhan, 32 dari 58 kloter yang sudah terbang mengalami keterlambatan, yang berarti lebih dari 50%,” jelas Saiful Mujab.

Saiful Mujab berharap Garuda Indonesia dapat meningkatkan kinerja mereka untuk penerbangan pemulangan jemaah haji berikutnya, memastikan pesawat dan kru siap sehingga keterlambatan tidak terjadi lagi.

“Jemaah kasihan kalau Garuda terus-menerus mengalami keterlambatan. Saya harap Garuda fokus pada perbaikan kinerja dan memberikan pelayanan yang baik tanpa keterlambatan jadwal penerbangan,” tambahnya.

Pemulangan jemaah haji gelombang pertama dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah akan berlangsung hingga 3 Juli 2024. Setelah itu, fokus akan beralih ke pemulangan jemaah haji gelombang kedua melalui Bandara AMAA Madinah dari 4 hingga 21 Juli 2024. (*)

Pewarta : Imadudin Muhammad
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.