TIMES JAKARTA, JAKARTA – Indonesia kembali mencetak capaian penting di panggung ekonomi halal global. Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Muhammad Qodari, menegaskan bahwa Indonesia saat ini menempati peringkat ketiga dunia dalam kinerja ekonomi Islam berdasarkan laporan State of the Global Islamic Economy Report 2024–2025.
Menurut Qodari, posisi tersebut menunjukkan bahwa produk halal Indonesia semakin diakui oleh pasar internasional. “Capaian ini menunjukkan bahwa produk halal Indonesia telah mampu menembus pasar internasional dan diakui kualitasnya oleh negara-negara konsumen terbesar produk halal dunia,” ujarnya di Jakarta, Senin (24/11/2025).
Lebih lanjut, Qodari menjelaskan bahwa KSP berperan sebagai pengawal sekaligus akselerator kebijakan prioritas Presiden Prabowo Subianto, termasuk penguatan ekosistem halal nasional.
Sejumlah langkah strategis tengah dikawal KSP, antara lain: mempercepat sertifikasi halal bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM); memantau perkembangan kawasan industri halal; mendorong digitalisasi layanan halal untuk meningkatkan transparansi; memperkuat diplomasi ekonomi halal Indonesia di kancah global; serta mengembangkan sektor pariwisata halal yang terintegrasi dengan layanan dan produk bersertifikat.
Qodari menegaskan, penguatan ekosistem halal merupakan bagian dari upaya mencapai kemandirian ekonomi nasional sebagaimana tercantum dalam Asta Cita Presiden Prabowo dan RPJMN 2025–2029.
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, menyambut baik dukungan KSP dalam memperkuat daya saing produk halal Indonesia. Ia menilai kerja sama yang berkelanjutan akan mendorong percepatan pengembangan ekosistem halal nasional.
Hingga 21 November 2025, BPJPH mencatat capaian signifikan berupa: 3 juta sertifikat halal diterbitkan; 10,3 juta produk bersertifikat halal; penguatan ekosistem halal melalui 116 Lembaga Pemeriksa Halal (LPH); 339 Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H); 107.089 Pendamping Proses Produk Halal (PPH); 25.369 penyelia halal terlatih; dan 3.255 juru sembelih halal tersertifikasi.
“BPJPH juga telah menjalin kerja sama saling pengakuan atau Mutual Recognition Agreement (MRA) dengan 98 lembaga halal luar negeri,” ujar Haikal. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: KSP: Ekonomi Halal RI Tembus Pasar Internasional
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |