https://jakarta.times.co.id/
Ekonomi

Proyeksi Ekonomi RI 2024 Direvisi Menjadi 5 Persen, Sri Mulyani Soroti Tekanan Global

Senin, 06 Januari 2025 - 14:30
Proyeksi Ekonomi RI 2024 Direvisi Menjadi 5 Persen, Sri Mulyani Soroti Tekanan Global Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (4/10/2024). (FOTO: ANTARA/Imamatul Silfia)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 hanya akan mencapai 5%, lebih rendah dibandingkan target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 sebesar 5,2%. 

Revisi ini mencerminkan tantangan ekonomi yang terus meningkat, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Kita semua tahu APBN didesain dan dirancang dengan asumsi growth di 2024 adalah 5,2 persen, kita memperkirakan outlook-nya akan di 5 persen,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Senin (6/1/2024).

Sri Mulyani memaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi triwulan pertama hingga ketiga 2024 masih berada di kisaran 5%.

Namun, proyeksi untuk triwulan IV diperkirakan akan turun menjadi 5%, menyusul perlambatan di sektor ekspor akibat penurunan harga komoditas andalan seperti batu bara dan CPO.

Sementara itu, tingkat inflasi 2024 tercatat hanya 1,57% (year-on-year), jauh di bawah asumsi APBN sebesar 2,8%. Meski inflasi terkendali, pelemahan nilai tukar rupiah menjadi sorotan utama. 

Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga Rp15.847 per dolar AS, melampaui asumsi APBN sebesar Rp15.000 per dolar AS.

“Nilai tukar terus tertekan karena berbagai faktor global, termasuk kebijakan fed fund rate, penguatan dolar, dan arus modal keluar,” jelasnya.

Gejolak Global Jadi Pemicu Utama

Sri Mulyani menyoroti sejumlah dinamika global yang memengaruhi kinerja ekonomi nasional, di antaranya gejolak geopolitik Timur Tengah yang saat ini memperburuk stabilitas pasar energi dunia.

Sri Mulyani menambahkan juga terkait kerlambatan ekonomi China. Sebagai mitra dagang utama Indonesia, perlambatan ini berdampak signifikan pada ekspor nasional. Lalu, Kebijakan proteksionis AS, terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden AS dengan pendekatan ekonomi nasionalistik memperburuk tekanan ekonomi global.

“Kebijakan-kebijakan yang sangat inward looking dari Trump memengaruhi tidak hanya ekonomi AS, tapi juga ekonomi dunia, termasuk Indonesia,” tambahnya.

Dampak pada Pasar Keuangan

Di tengah ketidakpastian global, yield Surat Berharga Negara (SBN) pada Desember 2024 tercatat menurun menjadi 7%, dibandingkan puncaknya di April dan Juni 2024 yang mencapai 7,2%.

Namun, arus modal keluar dari pasar negara berkembang tetap menjadi tantangan bagi stabilitas keuangan Indonesia.

Upaya Pemerintah Atasi Dinamika Global

Menkeu memastikan pemerintah akan terus menjaga daya tahan APBN sebagai instrumen utama mitigasi risiko.

“Kami akan fokus pada stabilitas ekonomi dan memperkuat daya tahan fiskal,” tegas Sri Mulyani.

Ia menambahkan bahwa kebijakan fiskal 2024 akan difokuskan pada penguatan investasi infrastruktur, digitalisasi, dan mitigasi dampak perlambatan ekonomi global.

Dengan tantangan global yang semakin kompleks, pemerintah berupaya keras menjaga stabilitas ekonomi nasional. Revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi menjadi peringatan penting untuk memperkuat strategi menghadapi tekanan global. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.