TIMES JAKARTA, BANDUNG – Mengalami keterbatasan fisik atau disabilitas bukan berarti tidak bisa melakukan apa-apa. Hal itu yang dibuktikan oleh Abdul Fatah yang berhasil mengembangkan produk susu kambing. 

"Saya ingin meneruskan kegemaran Nabi Muhammad SAW yang suka meminum susu kambing. Saya percaya apa yang baik bagi Rasulullah pasti baik juga bagi umatnya," ujar Abdul Fatah yang mengembangkan produk susu kambing EvitGo dan Kambia yang sudah berlisensi dari BPOM.

Abdul Fatah merupakan satu satunya penyandang disabilitas yang memiliki industri susu bubuk kambing di Indonesia.  

Abdul Fatah, produsen disabilitas pemilik susu kambing EvitGO100 & Kambia (Foto: Dokumen pribadi)

Ia mendirikan Fatahati management sebagai lembaga usaha yang didirikannya agar bisa menjadi 'perahu' bisnis juga dakwah.  Fatahati management memiliki arti sebagai 'pembuka hati'. 

"Produk susu kambing EvitGo dan Kambia banyak terdapat di apotek Harapan saya, semoga pembeli yang menginginkan susu kambing berizin resmi dari BPOM tidak kesulitan mendapatkan produk tersebut," ujar Abdul Fatah. 

Abdul Fatah mengawali usahanya dari menjualkan dan memasarkan produk orang lain. Permintaan makin hari makin banyak, makin terasa manfaat dari susu kambing itu.

Menurutnya, selain percaya susu kambing ini memiliki segudang manfaat, secara empiris, susu kambing juga diteliti dianalisis sebagai susu terbaik yang mendekati ASI.

"Serta memiliki kelebihan mampu menjadi suplemen bagi tubuh yang bisa meningkatkan daya tahan tubuh lebih baik dan tidak menimbulkan alergi, mules atau diare. Karena itu, saya menekuni bisnis susu kambing ini hingga sekarang," ujar Abdul Fatah. 

Apalagi, lanjutnya, susu kambing ini bisa juga meningkatkan imunitas tubuh. Karena itu, produk ini bisa menjadi pendukung daya tahan tubuh yang baik sebagai antivirus.

"Walaupun susu kambing ini bukan obat, ia termasuk kategori sebagai minuman biasa, akan tetapi secara historis sebagai minuman yang disukai Nabi Muhammad SAW," jelasnya.

Untuk produk saat ini, Abdul Fatah memproduksi dua merek, yaitu EvitGo100  dan Kambia. EvitGo100 bermakna Susu kambing Etawa yang membuat tubuh Fit dan semangat (go) serta memiliki 100 persen manfaat.

EvitGo100 ini mendapatkan perizinan dari BPOM pada 2014 dan sudah didistribusikan tunggal dan eksklusif oleh PT BEST Cicaheum Bandung. Sementara, izin BPOM untuk produk Kambia pada 2020.

"Distribusi Kambia sudah ada di mana-mana, bekerja sama dengan Smesco Indonesia dan  mendapat dukungan dari Menteri BUMN Pak Eric Thohir sehingga susu Kambia sudah ada di jejaring apotek Kimia Farma," ujar Abdul Fatah. 

Produk susu kambing Kambia berijin BPOM  (Foto: Dokumen pribadi)

Abdul Fatah juga menyebutkan, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki pun meng-endorse susu kambing Kambia ini dan terbiasa meminum tersebut.

"Beliau mengajak masyarakat untuk mengonsumsi produk UMKM yang berbasis disabilitas, seperti susu kambing Kambia karena ada nilai plusnya bagi disabilitas," jelas Abdul Fatah yang bertemu dengan Menteri Koperasi dan UKM pada 2021.

Selanjutnya, pada 2022 ini Bank Indonesia dan Aprindo bekerja sama dengan Kambia untuk memasok ke ritel-ritel modern.

"Mudah-mudahan segera kehadiran susu Kambia ini ada di Transmart, Superindo, dan sebagainya. Pada 2023, semoga Kambia sudah bisa ekspor," harap Abdul Fatah. 

Ia bercerita, pada masa pandemi lalu, produksinya sempat terhambat. "Tetapi seiring waktu juga kita bisa survive karena memang dipahami juga susu kambing itu bisa membantu  membuat imun kita jadi lebih kuat," jelas penyandang disabilitas nan inspiratif ini. (*)