https://jakarta.times.co.id/
Gaya Hidup

Begini Tradisi Perayaan Idul Adha di Berbagai Penjuru Dunia

Jumat, 06 Juni 2025 - 02:40
Begini Tradisi Perayaan Idul Adha di Berbagai Penjuru Dunia Ilustrasi: Penggunaan henna di beberapa negara Timur Tengah. (Foto: TIMES AI Academy)

TIMES JAKARTA, JAKARTAIdul Adha, atau Hari Raya Kurban, merupakan salah satu hari besar dalam Islam yang diperingati setiap tanggal 10 Dzulhijjah. Hari suci ini mengenang kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang bersedia menyembelih putranya, Ismail, sebagai bentuk ketaatan kepada Allah. Namun sebelum ia melakukannya, Allah menggantinya dengan seekor domba.

Peristiwa ini menjadi simbol ketakwaan dan kepasrahan yang mendalam, dan dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia dengan cara yang beragam. Namun mereka tetap berada dalam satu semangat yang sama: pengorbanan, kepedulian sosial, dan ibadah.

1. Arab Saudi: Pusat Pelaksanaan Haji

Di Arab Saudi, Idul Adha bertepatan dengan puncak ibadah haji. Jutaan jemaah dari seluruh dunia berkumpul di Mina untuk melakukan penyembelihan hewan kurban. Pemerintah Saudi mengatur kurban dalam skala besar dan dagingnya didistribusikan ke berbagai negara miskin.

Sementara itu, umat Muslim lokal merayakannya dengan shalat Ied, berkurban, dan berkumpul bersama keluarga.

2. Indonesia: Shalat Ied Massal dan Gotong Royong

Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia merayakan Idul Adha dengan meriah. Shalat Ied dilaksanakan di lapangan terbuka, stadion, hingga masjid.

Proses penyembelihan hewan kurban dilakukan stelah shalat Ied dengan oleh puluhan warga setempat dengan bergotong royong. Dagingnya dibagikan kepada masyarakat sekitar, terutama yang kurang mampu. Banyak anak-anak juga antusias menyaksikan proses ini sebagai bentuk pendidikan religi dan sosial.

3. Turki: Kurban Kolektif dan Silaturahmi

Di Turki, banyak keluarga memilih menitipkan hewan kurban mereka ke organisasi keagamaan seperti Diyanet, yang akan mengatur proses penyembelihan dan distribusi daging.

Setelah shalat Ied, masyarakat saling mengunjungi rumah kerabat dan tetangga, berbagi makanan, dan mempererat silaturahmi. Penggunaan pakaian terbaik dan tata rias rapi juga menjadi bagian dari tradisi mereka.

4. India, Pakistan, dan Bangladesh: Festival Meriah dan Henna

Di India, Pakistan, dan Bangladesh, Idul Adha dikenal dengan nama Bakrid. Selain menghiasi hewan kurban dengan cat warna-warni dan pita, tradisi menghias tangan dengan henna (mehndi) menjadi bagian penting dari persiapan menjelang hari raya, terutama bagi perempuan dan anak-anak.

Corak henna yang rumit menggambarkan semangat kegembiraan dan kecantikan yang khas dari budaya Asia Selatan. Usai shalat Ied, masyarakat menikmati hidangan khas seperti biryani, korma, dan kebab, serta berbagi daging kurban kepada tetangga dan kaum dhuafa.

5. Afrika: Kesederhanaan yang Menginspirasi

Di berbagai negara Afrika seperti Nigeria, Somalia, dan Sudan, umat Muslim merayakan Idul Adha dengan semangat kebersamaan meski dalam kondisi ekonomi yang sederhana. Hewan kurban terkadang disumbangkan oleh komunitas internasional, dan dagingnya menjadi berkah luar biasa bagi masyarakat.

Momen ini juga digunakan untuk berdakwah dan menguatkan solidaritas antarwarga. Penggunaan henna juga umum ditemukan, terutama di kalangan wanita, sebagai simbol perayaan dan kebersihan diri.

6. Negara Barat: Merayakan di Tengah Minoritas

Di negara-negara Barat seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Australia, komunitas Muslim tetap menjalankan Idul Adha meski sebagai minoritas. Biasanya, mereka menyewa lapangan atau pusat komunitas untuk shalat Ied bersama.

Penyembelihan dilakukan sesuai hukum negara setempat, kadang dengan menitipkan kurban melalui lembaga resmi. Meskipun hidup jauh dari negara mayoritas Muslim, semangat berkurban dan berbagi tetap hidup.

Beberapa komunitas bahkan tetap mempertahankan tradisi seperti penggunaan henna dan pakaian tradisional untuk menjaga warisan budaya.

Meskipun budaya dan kondisi sosial-ekonomi berbeda, inti perayaan Idul Adha di seluruh dunia tetaplah sama: pengorbanan, solidaritas, dan rasa syukur.

Baik lewat kurban, silaturahmi, maupun menghias diri dengan henna sebagai bentuk penghormatan terhadap hari besar, Idul Adha menjadi simbol kebersamaan dan kasih sayang antar sesama. (*)

Pewarta : Khodijah Siti
Editor : Khodijah Siti
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.