TIMES JAKARTA, JAKARTA – KPK RI melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Kolaka Timur Sulawesi Tenggara yakni Andi Merya.

Jubir KPK RI Ali Fikri kepada TIMES Indonesia mengatakan, selain Bupati, KPK juga menangkap 5 orang lainnya. Salah satunya adalah Kepala BPBD, Anzarullah.

"Berdasarkan informasi yang kami terima, Selasa (21/9/2021) sekitar jam 8 malam, tim KPK berhasil mengamankan beberapa pihak dalam kegiatan tangkap tangan terkait dugaan tindak pidana korupsi di wilayah Kabupaten Kolaka Timur," katanya, Rabu (22/9/2021).

Ali menjelaskan, saat ini para pihak yang ditangkap dan diamankan masih dalam proses permintaan keterangan oleh tim KPK RI. Kata dia, pihaknya masih memiliki waktu untuk menentukan sikap dari hasil pemeriksaan yang saat ini masih berlangsung tersebut.

"Perkembangannya akan kami sampaikan lebih lanjut," ujarnya.

Baru Dilantik 3 Bulan Lalu

Andi Merya baru sekitar tiga bulan menjabat sebagai Bupati. Pelantikan Andi Merya sebagai bupati dilakukan pada 14 Juni 2021 lalu.

Gubernur Sultra Ali Mazi langsung yang melantik Andi Merya sebagai Bupati Kolaka Timur masa jabatan 2021-2026 berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.74-1220 Tahun 2021 tanggal 2 Juni 2021. Andi Merya adalah Wakil Bupati 2021-2026 dan dilatik sebagai bupati mengantikan Bupati Samsul Bahri Majid yang meninggal dunia karena serangan jantung pada Maret 2021 lalu.

Saat itu Samsul baru sekitar 21 hari menjabat bupati didampingi Andi sebagai wakil bupati.

Bupati Kolaka Timur, Andi Merya sebelumnya juga merupakan wakil bupati untuk periode 2016-2021. Sedangkan untuk 2 periode sebelumnya dia tercatat sebagai anggota DPRD Kolaka dan anggota DPRD Kolaka Timur. Dan kini ia di OTT oleh KPK RI. (*)