TIMES JAKARTA, JAKARTA – Timnas Italia menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026 setelah menang meyakinkan 3-0 atas Israel di Stadion Friuli, Udine, Selasa waktu setempat atau Rabu (15/10/2025) dini hari. Dua gol dicetak oleh Mateo Retegui, sementara satu gol lainnya disumbang Gianluca Mancini di penghujung laga.

Kemenangan ini memastikan Italia setidaknya mengamankan satu tempat di babak playoff, meski peluang lolos langsung lewat jalur juara grup masih terbuka. Gli Azzurri kini mengumpulkan 15 poin dan menempati posisi kedua Grup I, tertinggal tiga poin dari pemuncak klasemen Norwegia yang mengoleksi 18 poin, dengan dua laga tersisa.

Pelatih Italia, Gennaro Gattuso, mengaku puas dengan performa anak asuhnya. “Kami memainkan pertandingan yang memang harus kami menangkan. Tekanannya besar, tapi tim tampil sangat baik,” ujarnya. “Kita semua masih ingat laga melawan Israel sebulan lalu. Saat itu mereka benar-benar membuat kami kesulitan,” tambahnya, mengingat kemenangan tipis 5-4 atas tim asuhan Ran Ben Shimon.

Pada laga ini, Israel sebenarnya lebih berbahaya di awal babak pertama. Kiper Italia Gianluigi Donnarumma dipaksa melakukan penyelamatan gemilang dari tembakan Manor Solomon. Italia baru mampu unggul menjelang turun minum lewat penalti Retegui setelah ia dijatuhkan di kotak terlarang. Striker keturunan Argentina itu mengeksekusi bola dengan sempurna ke pojok atas gawang.

Israel hampir menyamakan kedudukan di menit ke-60 lewat peluang Oscar Gloukh, namun Donnarumma kembali sigap. Retegui kemudian menggandakan keunggulan di menit ke-74 setelah merebut bola di depan kotak penalti dan melepas tembakan melengkung yang tak mampu dijangkau kiper lawan. Gol ketiga Italia lahir di masa tambahan waktu lewat sundulan jarak dekat Mancini.

“Kami sedang membangun tim yang solid, baik dalam menyerang maupun bertahan,” kata Retegui usai pertandingan.

Penonton Soraki Lagu Kebangsaan Israel

Namun, laga ini sempat diwarnai ketegangan di luar lapangan. Beberapa penonton menyoraki lagu kebangsaan Israel sebelum pertandingan dimulai, meski tepuk tangan dari sebagian besar penonton menenggelamkan suara ejekan tersebut. Di pusat kota Udine, bentrokan pecah antara polisi dan kelompok demonstran dalam aksi pro-Palestina. Polisi membalas dengan gas air mata dan meriam air setelah demonstran melempar petasan dan penghalang jalan.

Sekitar 10.000 penonton hadir di stadion berkapasitas 25.000 kursi, termasuk sekelompok kecil pendukung Israel yang membawa bendera nasional mereka.

Italia akan melanjutkan perjuangan ke markas Moldova pada 13 November mendatang sebelum menjamu Norwegia tiga hari kemudian, yang kemungkinan besar menjadi laga penentu. Jika gagal finis sebagai juara grup, Italia harus kembali melalui jalur playoff—sesuatu yang menghantui mereka setelah dua edisi Piala Dunia terakhir gagal mereka capai.

“Sekarang kami hanya bisa berharap pada keberuntungan, semoga tidak ada pemain yang cedera dan mereka tampil baik bersama klub masing-masing,” kata Gattuso menutup konferensi pers. (*)