TIMES JAKARTA, MALANG – Departemen Sastra Jerman Universitas Negeri Malang (UM) terus memantapkan diri sebagai program studi berwawasan internasional melalui penguatan mutu pembelajaran dan perluasan jejaring global.

Orientasi tersebut menjadi bagian dari strategi jangka panjang dalam menyiapkan lulusan yang kompetitif dan adaptif di tingkat internasional. Komitmen ini kian diperkuat dengan diraihnya akreditasi internasional Unconditional dari AQAS, yang menempatkan Departemen Sastra Jerman UM sebagai salah satu program studi unggulan di lingkungan Universitas Negeri Malang.

Implementasi internasionalisasi diwujudkan melalui sejumlah kerja sama strategis dengan lembaga pendidikan dan kebudayaan luar negeri. Salah satu hasil konkret dari kolaborasi tersebut adalah terbukanya berbagai peluang beasiswa internasional bagi mahasiswa berprestasi.

Pertemuan mahasiswa internasional PHSG dengan Wali Kota Schwäbisch Gmünd, Richard Arnold (FOTO: Raida Zharfa Amalia/TIMES Indonesia)

Pada tahun 2025, mahasiswa Sastra Jerman UM, Raida Zharfa Amalia, berhasil meraih Beasiswa ERASMUS+ Sommersemester dan mengikuti program pertukaran mahasiswa selama satu semester di Pädagogische Hochschule Schwäbisch Gmünd, Jerman.

Raida mengungkapkan bahwa kesempatan belajar langsung di Jerman merupakan target pribadinya sejak memutuskan memilih Program Studi Sastra Jerman UM. Menurutnya, banyaknya program internasional yang ditawarkan menjadi daya tarik utama.

“Kesempatan untuk menempuh studi di Jerman sudah menjadi tujuan saya sejak awal. Program ERASMUS+ memberi ruang untuk merasakan langsung sistem pembelajaran di Jerman, memperkaya wawasan akademik, sekaligus memperluas jejaring internasional yang sangat penting bagi pengembangan karier di masa depan,” ujarnya. Pengalaman tersebut, lanjut Raida, menjadi dorongan kuat untuk terus meningkatkan kompetensi dan prestasi di bidang Bahasa Jerman.

Makan malam untuk mahasiswa internasional bersama Dr. Monika Becker, Direktur Bagian Kerja Sama Internasional (FOTO: Raida Zharfa Amalia/TIMES Indonesia)

Pada tahun 2026, Departemen Sastra Jerman UM kembali mencatat capaian positif dengan tiga mahasiswa yang berpeluang mengikuti program Beasiswa ERASMUS+, menandai konsistensi departemen dalam mendorong mobilitas akademik mahasiswa ke tingkat internasional.

Selain ERASMUS+, Departemen Sastra Jerman UM juga aktif memfasilitasi beragam program pengembangan akademik bagi mahasiswa dan dosen. Program-program tersebut meliputi Beasiswa Onlinesprachkurse, workshop dan seminar, Sprachkurse untuk dosen dari Goethe-Institut, Ujian Sertifikat B1 Goethe-Institut, Ujian onSET DAAD, Sommerkurs DAAD, hingga program pertukaran (Austauschprogramm) dengan Pädagogische Hochschule Schwäbisch Gmünd.

Jejaring internasional Departemen Sastra Jerman UM juga terbangun melalui kemitraan dengan sejumlah institusi bereputasi, seperti Goethe-Institut Indonesien, DAAD, Universität Wien di Austria, serta Pädagogische Hochschule Schwäbisch Gmünd di Jerman. Melalui kerja sama ini, mahasiswa memperoleh akses luas terhadap kursus bahasa, kegiatan akademik, hingga peluang magang di berbagai lembaga dan perusahaan, baik di dalam maupun luar negeri. (*)