TIMES JAKARTA, TASIKMALAYA – Universitas Bakti Tunas Husada Tasikmalaya resmi mengukuhkan Prof Dr Ruswanto, MSi sebagai Guru Besar dalam bidang Farmasi dalam acara Sidang Terbuka Senat Universitas Bakti Tunas Husada yang yang berlangsung khidmat dipimpin Dr Indra, MSi di Graha Husada, Jumat (14/2/2025). 

Pengukuhan ini merupakan pencapaian luar biasa bagi akademisi yang telah lama berkecimpung dalam penelitian dan inovasi di bidang farmasi, khususnya dalam pengembangan senyawa aktif untuk pengobatan kanker dan tuberkulosis.

Dalam prosesi pengukuhan tersebut Prof Dr Ruswanto, MSi menyampaikan orasi ilmiah pengukuhan sebagai guru besar dalam bidang analisis farmasi dan kimia medisinal yang berjudul "Peran Bioinformatik Dalam Penemuan dan Pengembangan Obat".

"Pengembangan obat telah lama dikenal sebagai salah satu tantangangan terbesar dalam dunia sains dan kesehatan," papar Prof Ruswanto saat orasi. Jumat (14/2/2025). 

Prof Dr Ruswanto, MSi lahir di Wangon, Banyumas, Jawa Tengah, pada 6 Maret 1973. Beliau menyelesaikan pendidikan Sarjana (S1) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya pada tahun 2001 dengan jurusan Kimia.

 Gelar Magister (S2) Farmasi diperoleh dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya pada tahun 2008, dan gelar Doktor (S3) Farmasi diraihnya dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2016.

Sejak menyelesaikan pendidikan doktoralnya, Prof. Ruswanto terus mengabdikan dirinya dalam penelitian dan pengajaran di bidang farmasi. Berkat dedikasi dan kontribusi ilmiahnya, ia kini menyandang jabatan Guru Besar dengan pangkat Pembina Tingkat 1 (IV-B) di Universitas Bakti Tunas Husada Tasikmalaya.

Prof. Dr. Ruswanto, M.Si. saat menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul "Peran Bioinformatik Dalam Penemuan dan Pengembangan Obat" pada Sidang Terbuka Senat Universitas Bakti Tunas Husada di Graha Husada, Jumat (14/2/2025). (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)

Sebagai akademisi yang aktif dalam dunia penelitian dan pengembangan obat, Prof Ruswanto telah menghadiri berbagai seminar dan konferensi internasional, antara lain:

• 2012 : Seminar dan workshop Computer Aided Drug Design di UiTM Selangor, Malaysia
• 2017: Seminar Internasional di National University Singapore
• 2018: Short Course di Taiwan Medical University, Taipei, Taiwan
• 2019: Seminar Internasional di Osaka Jepang
• 2022: Seminar Internasional di Antalya, Turki
• 2023: Seminar Internasional Asian Association of Schools of Pharmacy (AASP) di Macau University of Science and Technology, China

Kiprah Prof. Ruswanto dalam penelitian farmasi juga telah menghasilkan sejumlah paten yang berpotensi besar dalam dunia medis, di antaranya Kompleks Fe(III)N’-(4-Methylbenzoyl)Isonicotinohydrazide sebagai kandidat antituberkulosis (Patent ID S000006353, 2023).

Metode Pembuatan Senyawa Kompleks Bis-(3‐Methyl‐1‐(Naphthalene‐2‐Carbonyl) Thiourea) Platinum(II) sebagai kandidat antikanker (Patent ID S00202210073, 2024).

Penemuan ini menjadi bukti nyata peran pentingnya dalam pengembangan obat berbasis penelitian farmasi modern.
Publikasi Ilmiah dan Jurnal Terindeks Scopus

Sebagai seorang peneliti, Prof. Ruswanto telah menerbitkan 28 artikel ilmiah yang terindeks Scopus, beberapa di antaranya: Potential Active Compounds of Propolis as Breast Anticancer Candidates: In Silico Study – Jordan Journal of Biological Sciences (2024).

Design and Computational Study of the Thiourea–Cobalt (III) Complex as an Anticancer Candidate – Journal of Pharmacy & Pharmacognosy Research (2023).

dan Computational Study of Bis-(1-(Benzoyl)-3-Methyl Thiourea) Platinum (II) Complex Derivatives as Anticancer Candidates – Advances and Applications in Bioinformatics and Chemistry (2023).

Selain itu, ia juga memiliki 38 publikasi dalam jurnal nasional terindeks SINTA 1-5, serta 18 artikel pengabdian masyarakat yang diterbitkan dalam jurnal nasional bereputasi.

Di luar penelitian, Prof. Ruswanto aktif melakukan pengabdian masyarakat melalui berbagai pelatihan dan penyuluhan. Beberapa kegiatan yang telah dilakukannya, antara lain

• Pelatihan Pembuatan Sabun Cair bagi Ibu-Ibu PKK Desa Sindangasih
• Pemanfaatan Bunga Telang sebagai Teh Herbal untuk Kesehatan di Kecamatan Cikatomas
• Penyuluhan tentang Toksisitas Ethylene Glycol dan Diethylene Glycol pada Sediaan Sirup di Desa Adimulya

Program-program ini menunjukkan kepeduliannya dalam mengaplikasikan ilmu farmasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain jurnal ilmiah, Prof. Ruswanto juga telah menerbitkan 11 buku referensi dan monograf dengan ISBN. Salah satunya adalah "Virtual Skrining Senyawa Turunan Flavonoid terhadap Reseptor Main Protease COVID-19" (2024).

Ia juga tergabung dalam berbagai organisasi ilmiah, seperti Asosiasi Dosen Indonesia, Himpunan Kimia Indonesia, Perhimpunan Kimia Medisinal Indonesia, Asian Association of Schools of Pharmacy (AASP) dan International Society for Computational Biology (ISCB)

Prof. Ruswanto juga telah memperoleh 15 hibah penelitian dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (DIKTI) sejak 2013 hingga 2024. Beberapa di antaranya adalah

• Hibah Penelitian Kompetitif Nasional (2024): Modifikasi Senyawa 5-Fluorourasil dengan Tiourea sebagai Kandidat Antikanker
• Hibah Penelitian Kompetitif Nasional (2023): Pengembangan Turunan Tiourea menjadi Radiofarmaka 131I-Tiourea sebagai Kandidat Teranostik Kanker Payudara.
• Hibah Penelitian Kompetitif Nasional (2022): Desain dan Pengembangan Kompleks Logam dari Turunan Senyawa 1-Benzoil-3-Metiltiourea sebagai Kandidat Antikanker.

Pengukuhan Prof. Dr. Ruswanto, M.Si. sebagai Guru Besar Universitas Bakti Tunas Husada Tasikmalaya merupakan bukti nyata dedikasi dan kontribusinya di dunia akademik dan penelitian farmasi.

Dengan segudang prestasi, inovasi, dan kepedulian terhadap masyarakat, ia tidak hanya menjadi teladan bagi mahasiswa dan kolega, tetapi juga menjadi salah satu ilmuwan farmasi terkemuka di Indonesia.

Diharapkan, dengan pencapaiannya ini, Prof. Ruswanto akan terus menghasilkan inovasi dan riset yang memberikan manfaat luas bagi dunia kesehatan, baik di tingkat nasional maupun internasional (*)