https://jakarta.times.co.id/
Sosok

Kiprah Dr. Muhamad Hidayat, Akademisi Muda yang Mengabdikan Hidup untuk Kemanusiaan

Selasa, 26 Agustus 2025 - 11:07
Kiprah Dr. Muhamad Hidayat, Akademisi Muda yang Mengabdikan Hidup untuk Kemanusiaan Dr. Muhamad Hidayat.

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Meski baru berusia 35 tahun, kiprah Dr. Muhamad Hidayat sudah menorehkan jejak panjang di dunia akademik dan kemanusiaan. Dari ruang kuliah hingga medan konflik dan bencana, ia hadir memberikan kontribusi nyata, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Doktor yang mumpuni di bidang komunikasi bencana dan perubahan iklim ini beberapa kali dipercaya mewakili Indonesia di forum dunia.

Di antaranya High-Level Meeting of the General Assembly on the Midterm Review of the Sendai Framework for Disaster Risk Reduction 2023 di Markas PBB New York, Asia-Pacific Ministerial Conference on Disaster Risk Reduction 2024 di Filipina, hingga Global Platform for Disaster Risk Reduction 2025 di Jenewa, Swiss.

“Perjuangan ini dimulai ketika saya menjadi relawan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Indonesia. Lewat Yayasan Generasi Emas Nusantara yang saya dirikan bersama teman-teman, kami berfokus memperjuangkan pendidikan,” ujar Hidayat melalui pesan WhatsApp, Selasa (29/8/2025).

Sejak masa kuliah, Hidayat sudah menunjukkan kepeduliannya. Saat menjabat Ketua BEM di LSPR Institute, ia menggagas program LSPR Peduli Pendidikan untuk mengirim mahasiswa mengajar di daerah-daerah terpencil. Konsistensinya mengantarnya menjadi dosen sekaligus Kepala Pusat Studi Krisis dan Resiliensi LSPR Institute. Di bawah kepemimpinannya, kampus ini meraih peringkat pertama dunia kategori Crisis Management versi World University Rankings for Innovation (WURI) 2025 lewat program adaptasi perubahan iklim dan bencana.

edukasi-2.jpg

Selain mengajar, Hidayat aktif menulis buku untuk membagikan pengalamannya. Salah satunya berjudul “Komunikasi Bencana Perspektif Pembangunan Berkelanjutan dan Komunikasi Perubahan Iklim.” Baginya, pengetahuan adalah bekal penting untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi ancaman iklim dan bencana.

Kecintaannya pada dunia kemanusiaan tak lepas dari inspirasi Bung Hatta. Pesan sang proklamator tentang tanggung jawab moral kaum intelektual terhadap bangsa menjadi pegangan hidupnya. Karena itu, meski sibuk sebagai akademisi, ia tetap terjun langsung sebagai relawan di berbagai misi kemanusiaan.

Pengalaman penting ia dapatkan saat bertugas di wilayah konflik seperti perbatasan Turki–Suriah, Palestina, Jordania, Myanmar, Thailand, hingga Kamboja. “Beberapa di antaranya adalah zona yang sangat berbahaya, tapi di situlah saya belajar arti sebenarnya dari kemanusiaan,” ucapnya.

Kontribusinya juga terlihat saat pandemi Covid-19. Ia menggagas Gerakan Oksigen untuk Kemanusiaan, Ambulans untuk Kemanusiaan, dan Disinfektan untuk Kemanusiaan, serta menyalurkan bantuan hingga Papua. Aksi-aksi tersebut membuatnya masuk dalam liputan khusus Indonesia Heroes edisi Kemerdekaan.

Kini, di tengah kesibukannya sebagai dosen, Hidayat tetap konsisten hadir memberi edukasi soal perubahan iklim dan kebencanaan. Baginya, ilmu pengetahuan harus dibarengi dengan aksi nyata agar memberi manfaat bagi masyarakat luas. (*)

Pewarta : Joko Wiyono
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.