TIMES JAKARTA, TURKI – Cappadocia, kawasan bersejarah di Turki, semakin populer sebagai destinasi wisata dunia. Lanskapnya yang unik dengan lembah-lembah indah, kota bawah tanah, gereja batu kuno, hingga rumah gua berusia ribuan tahun membuat kawasan ini kerap dijuluki negeri dongeng.
Ikon utamanya adalah balon udara raksasa yang setiap hari menghiasi langit Cappadocia. Pemandangan ini menawarkan kenikmatan melihat panorama dari ketinggian.
Musim Dingin hingga Musim Semi
Menurut Arief Junaidi, salah satu anggota PPI Dunia yang kini sedang menmpuh pendidikan di Turki, pemilihan waktu kunjungan sangat bergantung pada selera wisatawan. "Teman-teman atau wisatawan asal Indonesia umumnya lebih tertarik datang saat musim dingin," ungkanya (24/8/2025).
Salju yang menyelimuti lembah-lembah membuat pemandangan tampak magis, sementara pengalaman terbang dengan balon udara di atas hamparan putih menjadi daya tarik tersendiri.
Sementara itu, wisatawan Eropa dan mayoritas turis dari Asia lainnya lebih menyukai musim semi. Pada periode ini, suhu udara terasa sejuk, vegetasi mulai menghijau, dan udara segar membuat penjelajahan lembah maupun kawasan bersejarah lebih nyaman.
Musim gugur juga menawarkan peandangan dedaunan yang berubah warna, sementara aktivitas mendaki, menjelajah lembah, maupun menaiki balon udara tetap nyaman dilakukan. Ditambah lagi, harga penginapan umumnya lebih terjangkau dibandingkan musim panas.
Semarak Musim Panas dan Keindahan Musim Gugur
Musim panas juga banyak diminati. Langit yang cerah, cuaca kering, dan minim hujan membuat aktivitas balon udara dapat dilakukan hampir setiap hari.
Selain itu, berbagai festival musim panas turut menambah semarak suasana. Namun, tingginya jumlah wisatawan pada periode ini menyebabkan kawasan lebih padat dan harga penginapan cenderung meningkat.
Arief juga menambahkan bahwa di antara semua musim, musim gugur dinilai sebagai pilihan paling ideal untuk berkunjung. "Cuaca saat itu tetap cerah sekaligus sejuk, jumlah wisatawan mulai menurun, dan pemandangan berubah menjadi nuansa keemasan yang menawan," tambah Arief.
Tips Menentukan Waktu Terbaik
Balon udara terbang di atas kota Cappadocia, pemandangan eksotis yang dburu para turis dari seluruh penjuru dunia. (Foto: Cahya Nabila for TIMES Indoonesia)
Bagi wisatawan yang menargetkan balon udara sebagai agenda utama, periode April hingga Oktober merupakan waktu paling stabil. Pada bulan-bulan tersebut, angin relatif tenang, curah hujan minim, dan langit cerah sehingga penerbangan dapat dilakukan dengan aman.
Periode ini juga menjadi puncak aktivitas wisata di Cappadocia karena peluang terbang lebih tinggi dibandingkan musim dingin yang rentan pembatalan akibat cuaca buruk.
Selain mempertimbangkan musim, wisatawan juga sebaiknya memesan tiket balon udara dan penginapan jauh-jauh hari, terutama pada periode liburan internasional. Hal ini penting agar tidak kehabisan slot penerbangan serta mendapatkan harga yang lebih bersahabat.
Beberapa agen perjalanan juga menawarkan paket lengkap termasuk transportasi lokal dan tur lembah, yang bisa membuat perjalanan lebih praktis. Dengan beragam keunikan di setiap musim, Cappadocia menawarkan pengalaman berbeda bagi setiap wisatawan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kapan Waktu Terbaik Berkunjung ke Cappadocia Turki? Ini Jawabannya
Pewarta | : Khodijah Siti |
Editor | : Khodijah Siti |