https://jakarta.times.co.id/
Berita

Israel Indikasikan Ketua Dewan Eksekutif Hashem Safieddine Terbunuh

Sabtu, 05 Oktober 2024 - 08:15
Israel Indikasikan Ketua Dewan Eksekutif Hashem Safieddine Terbunuh Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah, Hashem Safi al-Din (FOTO: Al Jazeera/AP)

TIMES JAKARTA, JAKARTAIsrael meyakini banyak indikasi bahwa Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah, Hashem Safieddine atau Safi al-Din tokoh yang baru saja ramai dibicarakan kuat sebagai pengganti Hassan Nasrallah sebagai pemimpin Hizbullah ikut terbunuh dalam serangan 73 ton bom, Kamis sore di pinggiran Beirut, Lebanon.

Radio Tentara Israel seperti dilansir Al Jazeera menyebutkan, semakin banyak indikasi bahwa Safi al-Din meninggal dunia dalam serangan yang dilancarkan pesawat tempur Israel di pinggiran selatan Beirut  Kamis itu.

Perusahaan Penyiaran Israel itu melaporkan bahwa dugaan kuat bahwa Safi al-Din mengalami luka berat dalam serangan yang menargetkan dirinya Kamis malam itu di Lebanon. Tetapi tidak ada konfirmasi mengenai nasibnya.

Hashem Safi al-Din yang lahir pada tahun 1964 itu, baru-baru ini disebut-sebut sebagai calon penerus Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah yang dibunuh Israel pada 27 September tahun lalu dengan 85 ton bom

Safi al-Din termasuk dalam keluarga Syiah yang terkenal di bidang politik dan agama, dimana munculnya politisi dan cendekiawan doktrin Syiah.

Yang mencolok dari hubungan Safi al-Din dengan Nasrallah adalah selain sepupunya, keduanya ada kesamaan penampilan, mulai dari suara, penampilan, bahkan pengucapan.

Dalam persoalan ini, Radio Tentara Israel juga melaporkan, bahwa pejabat intelijen Hizbullah juga berada di tempat persembunyian yang dibom Kamis itu, mereka juga belum diketahui nasibnya.

Sejak 23 September lalu, Israel melancarkan serangan berdarah ke Lebanon yang mengakibatkan hampir dua ribu orang meninggal dunia dan ribuan lainnya luka-luka.

Belakangan, meski Israel gencar melakukan serangan darat di Lebanon, mereka juga menghadapi perlawanan sengit dari para pejuang Hizbullah.

Selain menghadapi serangan darat, Hizbullah terus membalas menembakkan roket dengan kecepatan yang semakin meningkat ke permukiman.

Hari ini Hizbullah Lebanon juga mengumumkan, bahwa mereka telah membunuh tentara Israel di dekat perbatasan, dan menembakkan puluhan roket ke Haifa utara dan Galilea, yang mengakibatkan kerusakan besar dan kebakaran.

Kafe Dibom

Sementara itu jalur Gaza Israel telah membunuh setidaknya 29 orang warga Palestina 

Serangan Israel yang dilakukan di Tepi Barat, telah menewaskan  seorang pemimpin Brigade Al-Qassam , sayap militer Gerakan Perlawanan Islam ( Hamas ).

Gerakan tersebut menggambarkan pemboman yang dilakukan  Israel terhadap sebuah kafe di kamp tersebut sebagai sebuah “pembantaian,” dan mengatakan bahwa serangan tersebut adalah “eskalasi berbahaya yang tidak akan menyurutkan semangat rakyat Palestina dan perlawanannya.

Sementara itu sumber-sumber media Israel melaporkan, bahwa kabinet keamanannya telah mengambil keputusan Jumat kemarin untuk membalas serangan Iran baru-baru ini.

Presiden AS, Joe Biden juga menegaskan hak Israel untuk membalas setiap serangan yang dihadapinya, tetapi ia meminta Israel untuk memikirkan alternatif lain.

Bahkan Channel 13 yang mengutip dari para pejabat Israel melaporkan, bahwa  Israel ingin melakukan operasi besar sebagai balasan terhadap Iran.

Para pejabat iru menambahkan, Israel ingin balasan terhadap Iran itu tidak dengan pertukaran serangan dalam waktu dekat.

Presiden AS Joe Biden yang menggambarkan bahwa pemerintahannya berkomunikasi dengan Israel 12 jam sehari, menegaskan bahwa Israel belum memutuskan bagaimana membalas Iran.

"Jika saya jadi mereka (Israel), saya akan memikirkan alternatif lain selain melancarkan serangan balasan atau menyerang instalasi minyak Iran," kata dia 

Dia sekali Agi menambahkan, Israel mempunyai hak untuk menanggapi serangan Iran, Hizbullah, dan Houthi. "Namun mereka harus berhati-hati," ujarnya.

Tetapi yang bertolak belakang dengan sikapnya, disisi lain, Joe Biden mengaku pemerintahannya "melakukan banyak hal" untuk mencegah pecahnya perang di Timur Tengah, dan mengaku mencoba memobilisasi seluruh dunia dan sekutunya untuk memadamkan krisis ini.

Namun seperti diketahui selama ini, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu telah mengancam Iran untuk membalas serangan misilnya terhadap Israel.

Netanyahu juga menegaskan, Iran "melakukan kesalahan besar dan akan menanggung akibatnya".

Namun Iran mengatakan, bahwa serangan misilnya itu dilakukan setelah hampir dua bulan menahan diri untuk memberikan waktu gencatan senjata di Jalur Gaza.

Iran juga memperingatkan Israel akan ada konsekuensi pembalasan dan mengancam akan melakukan tanggapan lebih keras lagi bila Israel membalas serangannya itu.

Masih belum diketahui bagaimana sikap Iran bila nantinya benar-benar terbukti bahwa calon pemimpin Hizbullah Hashem Safieddine atau Safi al-Din terbunuh oleh 73 ton bom yang dijatuhkan Israel Kamis kemarin di selatan Beirut. Lebanon. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.