https://jakarta.times.co.id/
Berita

Jelang Puncak Musim Panen Raya 2025, Bulog Serap 300.000 Ton Gabah dan Beras

Jumat, 14 Maret 2025 - 16:09
Jelang Puncak Musim Panen Raya 2025, Bulog Serap 300.000 Ton Gabah dan Beras Perum BULOG saat menyerap gabah dari petani (FOTO: ANTARA/HO-BULOG)

TIMES JAKARTA, JAKARTAPerum Bulog berhasil menyerap gabah dan beras sebanyak 300.000 ton setara beras menjelang puncak musim panen raya yang diprediksi berlangsung pada April 2025. Capaian ini menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir, menandakan kinerja positif dalam menjaga stabilitas pasokan pangan nasional.

Sekretaris Perusahaan Perum Bulog, Arwakhudin Widiarso, menyatakan bahwa penyerapan gabah sebanyak 300.000 ton merupakan rekor tertinggi sejak lima tahun terakhir. Dengan rata-rata penyerapan harian mencapai belasan ribu ton, Bulog optimistis dapat mempertahankan momentum ini hingga akhir musim panen raya.

"Dalam lima tahun terakhir penyerapan sebanyak 300.000 ton merupakan angka tertinggi, rata-rata penyerapan harian sudah belasan ribu ton, semoga kami bisa terus menjaga momentum ini menjelang panen raya di akhir Maret hingga April nanti," ujar Arwakhudin dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (14/3/2025).

Menuju Swasembada Pangan

Bulog terus berupaya memastikan pasokan pangan dalam negeri tetap stabil dan mencukupi kebutuhan masyarakat. Langkah ini juga bertujuan mendukung kesejahteraan petani Indonesia, terutama saat menghadapi puncak panen raya. Arwakhudin menegaskan komitmen Bulog dalam mendukung swasembada pangan melalui pembelian gabah dan beras dari petani lokal.

Untuk mengoptimalkan penyerapan, Bulog melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Pertanian di tingkat provinsi dan kota/kabupaten, TNI-Polri, kelompok tani, gapoktan, dan penggilingan padi. "Sinergi ini kami harapkan dapat meningkatkan efektivitas penyerapan menjelang musim panen raya," jelas Arwakhudin.

Bulog juga gencar melakukan sosialisasi mengenai harga pembelian Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani. Harga yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp6.500 per kilogram diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani. 

Arwakhudin menambahkan, penetapan harga tersebut adalah bentuk kehadiran pemerintah dalam upaya menyejahterakan petani dengan memberikan harga yang adil dan menguntungkan.

Proyeksi Surplus Beras Hingga 2025

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog sekaligus Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, memproyeksikan surplus produksi beras akan mencapai 2,8 hingga 3,5 juta ton hingga April 2025. 

Ia berharap surplus ini dapat mendorong petani untuk menanam dua hingga tiga kali dalam setahun, sehingga menciptakan ketahanan pangan yang lebih berkelanjutan. "Setelah panen kali ini, saya harapkan para petani bisa kembali menanam lagi. Jadi dalam setahun bisa menanam hingga 2 sampai 3 kali, tidak hanya sekali menanam saja," ujar Sudaryono.(*)

Pewarta : Antara
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.