TIMES JAKARTA, JAKARTA – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) melaporkan adanya penurunan signifikan dalam insiden terorisme di Indonesia selama tiga tahun terakhir. Hal ini berkat langkah preventif pemerintah yang berhasil meredam potensi ancaman sejak dini.
“Dalam tiga tahun terakhir, insiden terkait terorisme di Indonesia terus menurun. Bahkan, dari 2023 hingga pertengahan 2024, Indonesia mencatatkan status tanpa serangan terorisme,” ungkap Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Politik Luar Negeri Kemenko Polhukam, Adi Winarso, saat memimpin Delegasi Indonesia dalam The 4th Senior Officials Counter-Terrorism Policy Forum (SOCTPF), sebagaimana dikutip dalam rilis resmi Kemenko Polhukam, Jumat (22/11).
Adi menjelaskan, pencapaian ini tidak lepas dari upaya pemerintah dalam mencegah aksi terorisme melalui tindakan proaktif terhadap individu atau kelompok yang teridentifikasi merencanakan serangan. Meski demikian, ia mengingatkan bahwa tantangan baru kini muncul dengan berkembangnya aksi terorisme modern yang memanfaatkan teknologi canggih.
Teknologi sebagai Tantangan Baru
Fenomena baru yang disorot meliputi perekrutan anggota melalui media digital, penyebaran ideologi ekstremis di internet, hingga penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan cryptocurrency untuk mendukung pendanaan terorisme. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Aksi Terorisme di Indonesia Menurun, Pemerintah Tingkatkan Kewaspadaan Teknologi
Pewarta | : Antara |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |