TIMES JAKARTA, JAKARTA – Anggota Kongres Amerika Serikat (AS), Rashida Tlaib, pada Kamis (21/11) menyambut baik langkah Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) yang mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanan, Yoav Gallant.
Dalam pernyataannya, politisi Demokrat asal Michigan tersebut menyatakan bahwa keputusan ICC ini menjadi tonggak penting dalam menghentikan impunitas Israel.
"Keputusan ini mengakhiri era di mana pemerintah Israel bisa bertindak tanpa menghadapi konsekuensi," ungkap Tlaib.
Ia juga menyoroti keterlibatan AS dalam mendukung pemerintah Israel. “Sejak awal tindakan genosida ini, Amerika Serikat telah mengalirkan lebih dari 18 miliar dolar AS untuk menyediakan senjata kepada Israel,” tegasnya.
Tlaib menambahkan bahwa senjata-senjata ini telah digunakan dalam berbagai pelanggaran serius, termasuk menjadikan kelaparan sebagai alat perang.
Tlaib meminta pemerintah AS untuk segera menghentikan dukungannya terhadap pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan Israel.
"Keterlibatan pemerintah kita dalam pelanggaran hukum internasional ini harus dihentikan," lanjutnya.
ICC, yang berbasis di Den Haag, mengumumkan surat perintah tersebut pada Kamis (21/11). Perintah itu menuduh Netanyahu dan Gallant terlibat dalam kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang berlangsung antara 8 Oktober 2023 hingga 20 Mei 2024.
Pengadilan juga menolak keberatan Israel terkait yurisdiksi berdasarkan Statuta Roma, menyatakan bahwa ada dasar kuat untuk menduga Netanyahu dan Gallant bertanggung jawab atas kejahatan perang berupa penggunaan kelaparan sebagai senjata, serta kejahatan terhadap kemanusiaan seperti pembunuhan, penganiayaan, dan tindakan tidak manusiawi lainnya.
Surat perintah ini dikeluarkan saat serangan Israel di Jalur Gaza memasuki tahun kedua. Serangan tersebut telah menewaskan lebih dari 44.000 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak, serta membuat hampir seluruh penduduk Gaza mengungsi akibat blokade yang menyebabkan kelangkaan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Penduduk Gaza kini menghadapi situasi kemanusiaan yang sangat kritis. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Anggota Kongres AS Sambut Keputusan Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Pewarta | : Antara |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |