https://jakarta.times.co.id/
Berita

Kiriman Balon Sampah Korea Utara, Korsel Akan Sikapi Secara Militer

Senin, 23 September 2024 - 16:53
Kiriman Balon Sampah Korea Utara, Korsel Akan Sikapi Secara Militer Kementerian Pertahanan Korea Selatan menunjukkan foto sampah yang dibawa oleh balon Korea Utara yang mendarat di Seoul pada bulan Juni. (FOTO: Japan Today/AFP)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Kejengkelan Korea Selatan semakin memuncak, dan Senin siang tadi mengeluarkan peringatan "tegas" akan menyikapi dengan cara militer kepada Korea Utara yang terus menerus mengirimkan balon sampah.

Korea Selatan mengatakan pada hari Senin, bahwa mereka akan mengambil "tindakan militer yang tegas" jika ada yang terbunuh oleh gelombang balon pembawa sampah yang diluncurkan melintasi perbatasan oleh Korea Utara.

Pyongyang telah mengirim lebih dari 5.500 balon yang membawa muatan sampah sejak bulan Mei.

Bahkan balon-balon berisi sampah itu mengganggu penerbangan, menyebabkan kebakaran, dan menghantam gedung-gedung pemerintah di Korea Selatan.

Korea Selatan, seperti dilansir Japan Today mengatakan, taktik ini merupakan respons terhadap aktivis di Selatan yang mengirim balon berisi propaganda ke Utara.

"Korea Selatan akan mengambil tindakan militer yang tegas jika balon-balon berisi sampah milik Korea Utara menimbulkan ancaman keselamatan yang serius atau dianggap telah melewati batas," kata Lee Sung-joon, dari Kepala Staf Gabungan, kepada wartawan, Senin pagi tadi.

"Batasan akan dilanggar jika ada yang meninggal akibat balon tersebut,"  katanya lagi tanpa memberikan perincian tentang tindakan "tegas" apa saja yang akan diambil.

Kebanyakan balon yang dikirim oleh Korea Utara itu disertai kantung-kantung kertas bekas, yang tidak menimbulkan risiko kesehatan khusus, tetapi kekhawatiran telah muncul setelah perangkat baru yang dipasang pada beberapa balon menyebabkan kebakaran dalam beberapa minggu terakhir.

"Militer kami memantau militer Korea Utara dengan ketat dan melacak titik peluncuran balon secara real time," tambah Lee dari JCS.

Peringatan itu muncul beberapa jam setelah peluncuran balon terakhir sempat mengganggu penerbangan di bandara Incheon.

Tak lama setelah Korea Utara meluncurkan balon berisi sampah pada bulan Mei, Seoul menangguhkan kesepakatan militer dengan Pyongyang dan memulai kembali siaran propaganda dari pengeras suara di sepanjang perbatasan.

Hubungan antara Korea Utara dan Korea Selatan berada pada salah satu titik terendah dalam beberapa tahun, dengan Korea Utara baru-baru ini mengumumkan pengerahan 250 peluncur rudal balistik ke perbatasan selatannya.

Korea Utara pada awal bulan ini juga merilis gambar fasilitas pengayaan uraniumnya untuk pertama kalinya, yang memperlihatkan pemimpin Kim Jong Un sedang melakukan tur sambil meminta lebih banyak sentrifus untuk meningkatkan persenjataan nuklirnya.

Negara tersebut, yang melakukan uji coba nuklir pertamanya pada tahun 2006 dan berada di bawah serangkaian sanksi PBB karena program senjata terlarangnya, belum pernah mengungkapkan kepada publik rincian fasilitas pengayaan uraniumnya sebelumnya.

"Korea Utara bisa melakukan uji coba nuklir ketujuh kapan saja Kim Jong Un memberi lampu hijau. Termasuk sebelum atau setelah pemilihan presiden AS pada bulan November nanti," kata Shin Won-sik, penasihat keamanan nasional presiden, pada hari Senin dalam sebuah wawancara dengan Yonhap News TV. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.