TIMES JAKARTA, JAKARTA – Kongres Pewarta Foto Indonesia (Kongres PFI) ke-8 secara resmi dibuka di Sofyan Hotel, Jakarta Pusat pada Jumat (21/10/2025). Mengusung tema "Demokrasi Terjaga, Foto Jurnalistik Berdaya: Bersatu untuk Masa Depan, Berjuang untuk Harapan", kongres ini menjadi momentum penting bagi perkembangan fotografi jurnalistik di Indonesia.

Kegiatan ini dihadiri oleh 20 perwakilan PFI dari berbagai daerah, termasuk Bogor, Palu, Lampung, Yogyakarta, Aceh, Makassar, Malang, Surabaya, Solo, Semarang, Kepulauan Riau, Timika, Pontianak, Bandung, Tangerang, Jakarta, Pekanbaru, Palembang, Jambi, dan Medan.

Dukungan dari Dewan Pers dan Tantangan Era Digital

Anggota Dewan Pers sekaligus Ketua Komisi Informasi dan Komunikasi, Maha Eka Swasta, hadir memberikan sambutan sekaligus dukungan. Dalam pidatonya, ia menegaskan bahwa pewarta foto merupakan "saksi zaman" yang bekerja dalam senyap namun menghasilkan gambar-gambar penting yang menjadi dokumentasi perjalanan bangsa.

Ketua umum PFI Pusat  Reno esnir memberikan buku saku advokasi, untuk Pewarta kepada perwakilan Anggota Dewan Pers, saat pembukaan kongres ke 8 Pewarta Foto Indonesia, di Sofyan Hotel, Jakarta,  Jumat 21/11/2025.

Maha Eka menyoroti tantangan besar yang dihadapi para pewarta foto di era digital, mulai dari maraknya manipulasi visual, tekanan industri media, hingga perubahan pola konsumsi publik. "Karena itu, PFI harus menjadi organisasi yang solid, adaptif terhadap perkembangan teknologi, serta visioner dalam menata masa depan profesi," tegasnya, Jumat (21/11/2025).

Proses Suksesi Kepemimpinan 2025-2028

Kongres ke-8 ini memiliki makna strategis karena akan memilih ketua dan sekretaris baru untuk periode 2025–2028. Maha Eka mengingatkan bahwa amanah ini akan menentukan arah organisasi di tengah dinamika dunia media yang terus berubah.

Ia juga mengajak seluruh peserta kongres untuk bersikap dewasa, sportif, dan mengutamakan persatuan. "Perbedaan pendapat harus tetap diselesaikan melalui dialog yang terbuka dan saling menghormati," pesannya.

Di akhir sambutannya, Maha Eka memberikan apresiasi kepada pengurus PFI periode sebelumnya yang telah membawa organisasi semakin berkembang, termasuk menjadi lembaga uji kompetensi wartawan serta konstituen Dewan Pers.

Hadir pula dalam acara ini para penguji Uji Kompetensi Pewarta Foto Indonesia, yaitu Alex Suban, Gino Franki, Hermanus, dan Saptono, yang turut memperkuat peran PFI dalam meningkatkan standar profesionalisme di bidang fotografi jurnalistik. (*)