TIMES JAKARTA, JAKARTA – Pada peringatan Hari Buruh Sedunia, Pemerintah Indonesia memberikan 100 unit rumah subsidi. Rumah yang diperuntukkan bagi para buruh itu diserahkan oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait di Jakarta, Kamis (1/5/2025).
“Hari ini saya serahkan secara simbolis 100 kunci rumah subsidi untuk para buruh. Tahun ini kami mengalokasikan KPR FLPP untuk 20.000 rumah subsidi untuk para buruh di seluruh Indonesia,” ucap Maruarar Sirait di Universitas Pertamina Jakarta.
Ia mengatakan, program penyediaan rumah subsidi bagi para buruh ini merupakan bentuk kolaborasi serta sinergi Kementerian PKP dengan Kementerian Tenaga Kerja dan mendapat dukungan penuh dari Komisi V DPR RI dan BP Tapera.
“Adanya program rumah subsidi untuk buruh merupakan bukti konkrit bahwa pemerintah menyediakan hunian layak,” kata Ara, sapaan akrabnya.
Menteri PKP masih optimistis Program 3 Juta Rumah bisa mendorong peningkatan perekonomian Indonesia. Untuk itu, berbagai terobosan dan inovasi serta kolaborasi dari berbagai pihak dengan semangat gotong royong membangun serta merenovasi rumah rakyat harus dilakukan.
“Kami tahu tugas di sektor perumahan memang berat dan tentunya terobosan pembiayaan perumahan untuk berbagai segmentasi masyarakat termasuk untuk para buruh ini tentu bisa meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian Indonesia,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho menjelaskan, tahun ini Kementerian PKP dan BP Tapera mengalokasikan sebanyak 20.000 rumah subsidi bagi para buruh dengan lokasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Lokasinya rumah subsidi bagi para buruh ini ada di Batang, Pasuruan, Makassar, Palembang serta tersebar di berbagai kota di Indonesia. Para buruh yang berminat untuk memiliki rumah bersubsidi bisa memanfaatkan KPR FLPP sehingga mereka bisa mengangsur rumah dengan harga murah dan angsuran yang terjangkau,” tandasnya. (*)
Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |