TIMES JAKARTA, JAKARTA – Ketua Umum Pro-Jokowi (Projo) yang juga menjabat sebagai Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, memastikan bahwa pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Hashim Djojohadikusumo pada Jumat (7/3/2025) pagi di Surakarta, tidak membahas rencana pembentukan partai baru, Partai Super Tbk.

Budi Arie menegaskan bahwa pertemuan tersebut hanyalah pertemuan biasa antara dua sahabat lama.

"Pak Hashim sama Pak (Jokowi) biasalah ini teman lama mau bertamu. Yang pasti buat kebaikan bangsa, negara, dan rakyat," kata Budi Arie saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (7/3/2025).

Ia menyebutkan bahwa pertemuan itu berlangsung secara tertutup di kediaman pribadi Presiden Jokowi di Surakarta. Oleh karena itu, ia meminta agar publik menunggu pernyataan resmi dari Jokowi terkait isi pertemuan tersebut.

"Tertutup pertemuannya. Tunggu saja beliau," ujar Budi Arie.

Ketika ditanya mengenai perkembangan terbaru Partai Super Tbk, Budi Arie kembali menghindar dan meminta agar pertanyaan tersebut ditujukan langsung kepada Jokowi.

"Tanya Pak Jokowi saja," ucapnya singkat.

Wacana mengenai pembentukan Partai Super Tbk oleh Jokowi memang mencuat dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, dalam sebuah pernyataan kepada wartawan, Budi Arie sempat menyebut bahwa nama partai tersebut kemungkinan adalah Partai Super Tbk.

Pada Kamis (6/3/2025), Jokowi sendiri sempat menanggapi isu tersebut. Ia mengakui pernah memiliki gagasan untuk membentuk partai yang lebih terbuka dan sudah membicarakan gagasan tersebut dengan para relawan. Namun, ia juga menyatakan bahwa sebagian dari gagasannya itu telah diakomodir oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat pagi, Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat dengan sejumlah menteri. Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dipanggil untuk membahas Koperasi Desa (Kop Des) Merah Putih.

Selain itu, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan P. Roeslani serta Menteri BUMN Erick Thohir turut hadir untuk membahas beberapa agenda, termasuk Danantara.(*)