TIMES JAKARTA, JAKARTA – Kebakaran hutan terbesar yang melanda Prancis dalam 76 tahun terakhir masih belum berhasil dipadamkan hingga hari ketiga. Api telah melahap lebih dari 16.000 hektare lahan dan terus menyebar dengan perimeter mencapai 90 kilometer.

Christophe Magny, kepala dinas pemadam kebakaran setempat, mengonfirmasi bahwa kebakaran belum sepenuhnya terkendali. "Sampai sekarang, kebakaran masih belum bisa dikendalikan," ujarnya dalam wawancara dengan BFMTV pada Kamis (7/8/2025) waktu setempat.

Meski laju penyebaran api mulai berkurang, upaya pemadaman terkendala oleh vegetasi lebat dan medan yang sulit. Magny berharap kebakaran dapat dipadamkan pada Kamis sore.

Wilayah Aude Terdampak Paling Parah

Pemerintah Aude, wilayah di Prancis selatan yang menjadi episentrum kebakaran, menyatakan bahwa meski api melambat, perjuangan untuk pemadaman terus berlanjut.

Kebakaran ini pertama kali muncul pada Selasa lalu dan dengan cepat meluas dalam 24 jam. Menurut Badan Cuaca Prancis, asapnya bahkan terlihat dari luar angkasa.

Cuaca Ekstrem Perparah Situasi

Faktor cuaca panas, angin kencang, dan kelembapan rendah mempercepat penyebaran api. Lebih dari 2.100 petugas pemadam kebakaran, pesawat khusus, dan personel militer telah dikerahkan untuk menangani bencana ini.

Hingga Kamis, laporan terakhir menyebutkan:

• 1 orang tewas

• 2 warga sipil dan 11 petugas pemadam luka-luka

• 3 orang masih dinyatakan hilang

Kebakaran ini tercatat sebagai yang terbesar sejak 1949, menegaskan betapa rentannya wilayah Prancis terhadap bencana iklim ekstrem. (*)