TIMES JAKARTA, JAKARTA – Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Koordinator Bidang Pangan, akan menggelontorkan bantuan pangan berupa beras kepada 18,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM) selama empat bulan ke depan. Total anggaran yang disiapkan untuk program bantuan sosial ini mencapai Rp13,9 triliun.

Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan bahwa keputusan ini merupakan arahan langsung dari Presiden. "Sudah kita putuskan untuk empat bulan bantuan pangan. Bantuan pangan atas arahan Bapak Presiden," ujar Zulhas dalam sebuah rapat koordinasi di Jakarta, Jumat (12/9/2025).

Bantuan akan diberikan dengan jatah 10 kilogram beras per keluarga setiap bulannya. Penyalurannya akan dilakukan dalam dua tahap untuk memudahkan distribusi. "Jadi nanti 10 kilogram, 10 kilogram, empat kali. Mungkin dibagi dua kali," ucapnya. Secara rinci, setiap KPM akan menerima 20 kilogram untuk periode September-Oktober 2025 dan 20 kilogram lagi untuk periode November-Desember 2025.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, yang hadir dalam kesempatan yang sama, mengonfirmasi besaran anggaran tersebut. "Anggarannya menyesuaikan ya. Yang jelas, kemungkinan sama operasional segala macam sekitar Rp13,9 triliun," kata Arief.

Data penerima bantuan ini bersumber dari Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) yang telah mengalami pembaruan untuk memastikan akurasinya. "Karena ada koreksi sedikit, biasa kan ada yang wafat, ada yang apa gitu. Pastinya akan ada penyesuaian," imbuh Arief.

Kebijakan ini merupakan bagian dari paket stimulus ekonomi pemerintah yang mencakup delapan program utama dan empat program tambahan, yang saat ini masih dalam proses finalisasi anggaran bersama Kementerian Keuangan.(*)