TIMES JAKARTA, JAKARTA – Grup musik etnik religius asal Kaliurang, Yogyakarta, Ki Ageng Ganjur tampil memeriahkan puncak perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (28/12/2024) malam.
Maski seluruh personelnya beragama Islam, Ki Ageng Ganjur yang dipimpin oleh budayawan Ngatawi Al Zastrouw ini tampil elegan dan tak canggung di hadapan ribuan umat Kristiani.
Pentas yang juga disaksikan oleh oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibra Rakabuming Raka, membawakan dua buah lagu di acara tersebut, yaitu "Damai Bersamamu" yang pernah populer dibawakan penyanyi legendaris Indonesia, Chrisye, dan lagu Jawa berjudul "Padang Bulan" yang dibawakan dengan perpaduan musik modern dan gamelan.
Ki Ageng Ganjur adalah sebuah grup musik yang dibentuk atas ide dari Presiden Keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada 1996.
Kelompok ini dibentuk dengan visi untuk mendorong kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat dan menolak semua jenis radikalisme dan kekerasan atas nama agama. Selain itu juga untuk mengembangkan seni dan budaya yang menjunjung tinggi nilai-nilai tradisional dan agama.
Adapun nama Ki Ageng Ganjur diambil dari nama Syech Abdurrahman, yang menurut Gus Dur adalah seorang wali seniman dan penemu gong genjur (gamelan dengan nada midle bass-), makanya beliau juga dikenal dengan nama Mbah Ganjur.
Dalam setiap pementasannya, Ki Ageng Ganjur menempuh jalan dakwah lewat pendekatan seni budaya sambil merawat keberagaman.
Tak hanya di berbagai daerah di Indonesia, Ki Ageng Ganjur juga sering melakukan pentas di berbagai negara seperti Qatar, Uni Emirat Arab, Hongkong, Belanda, Belgia, Jerman, AlJazair, Arab Saudi, dan yang teranyar yaitu di awal Desember 2024 lalu di Vatikan dan Italia, di mana Ki Ageng Ganjur tampil di pelataran gereja Basilika Santo Petrus, Vatikan, dengan mengumandangkan Gending Kebo Giro, Heal The World, dan Sholawat Badar, yang langsung disaksikan oleh Paus Fransiskus.
Momen puncak perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena seperti sebuah showcase bagi Ki Ageng Ganjur bahwa jalan dakwah lewat seni dan budaya yang mereka pilih selama ini sekaligus jalan untuk tercapainya persaudaraan antar umat beragama se-bangsa dan se-tanah air Indonesia. (*)
Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |