TIMES JAKARTA, JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan pesan tegas kepada jajaran Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama (Kemenag) pentingnya keberanian dalam mengungkap kebenaran dan komitmen untuk terus menjaga integritas demi pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat. Hal ini disampaikan Menag saat mengunjungi Kantor Itjen yang beralamat di Jl. RS. Fatmawati 33 A Cipete, Jakarta Selatan.
"Jangan takut mengungkap kebenaran. Presiden ada di depan Anda, saya ada di belakang Anda. Jangan pernah gentar menghadapi tekanan, karena kebenaran adalah landasan bagi birokrasi yang bersih dan berintegritas," tegas Menag Nasar di Operation Room Gedung Sekretariat Itjen Kemenag Jakarta, pada Kamis (2/1/2025).
Dalam acara bertajuk Muhasabah Kinerja Menyongsong Asta Cita Bersama Menteri Agama. Menag juga menyampaikan apresiasi terhadap capaian kinerja Itjen.
"Saya apresiasi kinerja Itjen, laporan Itjen enak dibaca dan mudah dipahami, sehingga bisa kita tindaklanjuti dengan kebijakan," tuturnya.
Dalam sambutannya, Menag menyebut pentingnya introspeksi sebagai bagian dari pembangunan spiritualitas.
"Tidak hanya hasil kerja yang dinilai, tapi juga bagaimana niat dan upaya kita sesuai dengan ridha Allah. Kita di Itjen ini ibarat sapu, maka untuk membersihkan sapu itulah yang pertama harus bersih,” pesan Menag.
Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenag, Faisal Ali Hasyim, melaporkan berbagai capaian kinerja Itjen sepanjang 2024.
Dikatakan Irjen Faisal, sepanjang tahun 2024 terdapat 906 pengaduan masyarakat yang diterima oleh Itjen dan seluruhnya telah ditindaklanjuti. 154 rekomendasi hukuman disiplin telah dilaporkan untuk diproses lanjutan.
“Seperti yang sering saya sampaikan, Itjen mata dan telinga Menteri Agama. Apapun yang terjadi di lapangan, harus mampu kita identifikasi dan tindaklanjuti untuk perbaikan layanan publik Kementerian Agama,” ungkap Faisal. (*)
Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |