TIMES JAKARTA, JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani secara resmi menutup Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024–2025 dalam Rapat Paripurna Ke-16 DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/3/2025). Dalam kesempatan itu, ia mengumumkan bahwa DPR RI akan memasuki masa reses mulai 26 Maret hingga 16 April 2025.

"Atas nama pimpinan DPR RI, saya umumkan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa mulai tanggal 26 Maret sampai dengan tanggal 16 April 2025, DPR RI memasuki masa reses Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025," ujar Puan dalam pidato resminya.

Masa reses merupakan waktu bagi anggota DPR RI untuk melakukan kunjungan kerja di daerah pemilihan (dapil) mereka. Puan menegaskan bahwa anggota DPR wajib menggunakan masa ini untuk menyerap aspirasi rakyat dan melaporkan tugas konstitusional yang telah dijalankan.

"Persatukan rakyat dalam semangat gotong royong, dengarkanlah keluh kesah rakyat, riang gembiralah bersama rakyat," imbuhnya.

Ia juga menekankan bahwa masa reses kali ini bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri, sehingga para anggota DPR diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menjalin silaturahim dengan masyarakat.

"Semoga Allah Swt, Tuhan Yang Maha Esa, senantiasa memberikan rahmat dan bimbingan-Nya bagi kita semua,” tuturnya.

Selain itu, dalam pidatonya, Puan turut menyampaikan rasa duka dan simpati kepada korban bencana alam akibat cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah di Indonesia. Ia berharap masyarakat terdampak diberikan keselamatan dan kekuatan menghadapi musibah.

“Atas nama Pimpinan DPR RI dan segenap anggota DPR RI, kami menyampaikan rasa duka dan simpati yang mendalam untuk saudara-saudara kita yang sedang mengalami musibah akibat cuaca ekstrem baik banjir maupun tanah longsor yang terjadi di beberapa wilayah di tanah air,” kata Puan.

Rapat Paripurna Ke-16 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco, Adies Kadir, dan Saan Mustopa. Berdasarkan catatan Sekretariat Jenderal DPR RI, sebanyak 293 anggota DPR menandatangani daftar hadir, dengan 248 hadir secara fisik dan 45 izin. (*)