TIMES JAKARTA, MALANG – Menjadi mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk rajin dan aktif mengikuti kegiatan perkuliahan, mengerjakan tugas, dan berjejaring dengan banyak orang yang memiliki circle pertemanan sehat dan positif. Banyak juga mahasiswa yang memilih untuk aktif berorganisasi sebagai bekal untuk berkompetisi di dunia kerja.
Namun, tidak banyak mahasiswa yang memilih aktif mengikuti berbagai kompetisi atau kejuaraan. Tujuannya tentu untuk mengasah dan sekaligus menantang keberanian untuk mengalahkan rasa takut dan malas untuk berlatih meningkatkan skill dan mengasah bakat yang dimiliki.
Salah satu sosok mahasiswi berprestasi di D4 BIKBP (Bahasa Inggris untuk Komunikasi Bisnis dan Profesional) Polinema (Politeknik Negeri Malang) bernama Hafshah Rahmadita (21) yang kerap dipanggil Dita.
Dara cantik kelahiran Bekasi ini telah banyak malang-melintang di berbagai lomba baik di tingkat nasional maupun internasional. Saat ini Dita tercatat sebagai mahasiswa semester 5 Kelas 3 B.
Anak ketiga dari empat bersaudara ini mulai mengikuti kejuaraan di tahun 2020 dan menyabet 2 medali untuk kategori Olimpiade Tingkat Nasional. Setelah itu debutnya semakin melaju dengan pesat. Tidak kurang ada 13 jenis lomba yang telah menobatkannya sebagai juara dalam kurun waktu 2020-2024. Sungguh prestasi yang membanggakan!
Beberapa kejuaraan yang diraih Dita diantaranya adalah Duta Baca Jawa Barat dinobatkan oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Jawa Barat (2022), Gold Medal pada Pekan Sains dan Olimpiade Nasional bidang Bahasa Inggris (2023), Delegasi & Leader Vokasi Mahasiswa Se-Jawa Timur Festival Kampus Merdeka Side Event Presidensi G20 di Bali (2022), dan Awardee International Future Leader Singapore-Malaysia 2024.
Dari keaktifan mengikuti berbagai lomba dan kejuaraan, Dita mendapat anugerah sebagai Mahasiswa Berprestasi ke-2 POLINEMA 2023. Polinema memberikan award sebagai wujud apreasiasi terhadap mahasiswa yang aktif mengikuti berbagai ajang lomba dan sekaligus mengharumkan nama Polinema di Tingkat nasional dan internasional.
Dari berbagai ajang lomba yang diikuti Dita, ada satu kejuaraan yang sangat berkesan baginya. Kejuaraan International Future Leader di Singapore-Malaysia tahun 2024.
"Ini benar-benar menjadi pengalaman yang paling berkesan bagi saya. Berbeda dari kejuaraan lainnya, karena ajang ini adalah pengalaman pertama berkompetisi di tingkat internasional, dan membuat saya bersaing serta belajar langsung dari para pemimpin muda dari berbagai negara. Ini bukan hanya soal kompetisi, tetapi juga soal eksposur terhadap ide-ide global dan tantangan nyata dalam kepemimpinan," ucapnya.
Proses seleksinya sangat ketat. Dari 700 pelamar, hanya 20 orang yang lolos. Dita bersyukur bisa menjadi salah satu delegasi yang lolos berangkat ke Singapore-Malaysia.
"Tantangan yang diberikan di setiap tahapan seleksi benar-benar menguji kapasitas kepemimpinan, kemampuan berpikir kritis, dan pemecahan masalah dalam situasi nyata,” lanjut Dita.
Menurutnya dosen dan kampus punya peran besar dalam mendukung prestasi. Di Politeknik Negeri Malang, para dosen selalu memberi bimbingan dan dorongan yang luar biasa, terutama untuk mengasah kemampuan berkomunikasi yang jadi bekal penting dalam berbagai kompetisi.
Mereka juga sering membagikan informasi tentang peluang kompetisi dan program pengembangan diri yang bisa diikuti, serta memberikan dukungan akademis yang membantu menyeimbangkan antara kuliah dan kegiatan di luar kampus.
Selain itu dukungan kampus dalam menyediakan sumber daya dan fasilitas membantunya dalam memperluas wawasan dan keterampilan. Pada akhirnya mendukung pencapaian prestasi Dita di tingkat nasional maupun internasional.
Dita bercerita, di program D4 Bahasa Inggris dan Komunikasi Bisnis, ia mempelajari banyak keterampilan yang mendukung untuk terus mengikuti lomba dan kejuaraan. Keterampilan seperti public speaking, menulis esai, negosiasi, dan presentasi profesional sangat membantu dalam berbagai kompetisi.
Selain itu, praktik langsung dalam simulasi bisnis dan komunikasi korporat juga memberi pengalaman nyata yang relevan saat menghadapi lomba-lomba bertema komunikasi dan bisnis.
"Selain itu, pengembangan kemampuan berpikir kritis dan analitis membuat saya lebih percaya diri untuk berkompetisi, terutama dalam lomba berbasis pidato, menulis, dan business plan,” tambah Dita.
Dita mengungkapkan, ada dua orang dosen yang memberikan support terbesar, yakni Ibu Tri Astuti Handayani, S.S., M.Hum. selaku Dosen Pembimbing Akademik yang sering menjadi pembimbing dalam berbagai perlombaan. "Beliau selalu memastikan saya siap menghadapi setiap tantangan, memberikan arahan hingga akhir, dan tidak pernah ragu membantu dalam setiap tahap persiapan," ucapnya.
Kemudian, peran besar dalam memotivasi dan mendukung saya datang dari Dr. Hiqma Nur Agustina, S.S., M.Si. M.Hum. Sosok dosen yang selalu memberikan motivasi yang luar biasa di setiap kesempatan, baik dalam perkuliahan maupun di luar kelas.
"Petuah bijaknya yang selalu saya ingat dan menjadi pengingat bagi saya adalah, 'Semua orang pasti bisa mencapai apa pun yang diinginkan jika berusaha, dan tidak ada orang yang langsung mahir dari lahir, semuanya dimulai dari 0'," imbuhnya.
Peran dosen, dukungan dan doa dari orang tua yang membuat Dita memiliki tekad untuk meninggalkan kota tempat tinggalnya di Jakarta dan berkuliah di Malang serta memberikan yang terbaik dalam setiap kesempatan.
Sebagai penutup, Dita yang bercita-cita sebagai seorang dosen ini mengungkapkan, motivasnya mengikuti lomba dan kejuaraan adalah keinginan untuk terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi diri sendiri dan orang lain. Karena setiap kompetisi dapat menjadi ajang untuk belajar, menghadapi tantangan baru, dan berkolaborasi. Setiap lomba juga menambah wawasan dan memperkuat mental. Dukungan dari keluarga, teman, dan dosen selalu menjadi dorongan besar untuk berprestasi.
"Saya berharap pencapaian saya dapat menginspirasi orang lain untuk mengejar mimpi dan memberi kebanggaan bagi kampus serta keluarga," ucapnya.
Raihan prestasi Dita diharapkan bisa menginspirasi adik-adik tingkatnya untuk giat dan aktif mengikuti berbagai ajang lomba baik di Tingkat nasional maupun internasional. Menjadi mahasiswa berprestasi dan membanggakan adalah sebuah pilihan sekaligus tantangan! (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Sosok Hafshah Rahmadita, Mahasiswa Berprestasi D4 BIKBP Polinema
Pewarta | : Hiqma Nur Agustina (MG) |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |