TIMES JAKARTA, PONOROGO – Pasar malam Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah kembali digelar di Kabupaten Ponorogo. Pasar malam tersebut akan dibuka di Alun-alun Ponorogo selama 29 hari, mulai 16 Maret hingga 13 April 2025.

Kabid Pasar Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdagkum) Ponorogo, Okta Hariyadi mengatakan, hadirnya pasar malam itu untuk mengobati kerinduan warga sekaligus memeriahkan Ramadan hingga Lebaran.

Adapun dalam pasar malam itu, Disperdagkum Ponorogo menyediakan 300 lapak usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dengan cara mendaftar. 

"Kita batasi pedagangnya sekitar 300 orang. Untuk tahun kemarin itu maksimal 30 persen untuk pedagang luar Ponorogo, selebihnya minimal 70 persen itu untuk pedagang lokal Ponorogo," ujarnya, Jumat (7/3/2025).

Sebanyak 300 pedagang itu, menurutnya bukan hanya memfasilitasi pelaku UMKM, tetapi juga berbagai wahana permainan anak. Dengan begitu, keberadaan pasar malam di Alun-alun Ponorogo itu bisa dijangkau semua kalangan.

"Jadi ada yang jualan makanan minuman, kerajinan, pakaian, maupun ada wahana permainan anak," jelasnya.

Menurut Okta, Disperdagkum Pemkab Ponorogo menerapkan sistem sewa lapak selama berlangsungnya pasar malam. Adapun tarifnya disesuaikan dengan peraturan daerah (Perda) Kabupaten Ponorogo, yakni Rp1.500 per meter per hari. 

Sedangkan ukuran lapak yang tersedia berbeda-beda. Terkecil 2x2 meter. "Memang kami prioritaskan UMKM lokal, perbandingannya 4:1. Target kita 80 persen itu lokal, yang 20 persen dari luar kota," tukas Okta Hariyadi. (*)