https://jakarta.times.co.id/
Berita

Soal Penyerangan di Gaza, Netanyahu Berselisih dengan Pemimpin Militernya

Rabu, 03 September 2025 - 07:51
Soal Penyerangan di Gaza, Netanyahu Berselisih dengan Pemimpin Militernya Sosok Kepala IDF Israel, Eyal Zamir yang sedang berselisih tajam dengan Benjamin Netanyahu.(FOTO: CNN)

TIMES JAKARTA, JAKARTA – Perselisihan para pemimpin politik dan pemimpin militer Israel semakin tajam soal serangan besar-besaran ke Gaza.

Dilansir CNN perpecahan antara Benjamin Netanyahu dan militer Israel semakin tajam selama seminggu terakhir setelah serangan terhadap Kota Gaza

Disebutkan, dua pejabat Israel mengatakan, Kepala militer secara langsung berhadapan dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam pertemuan baru-baru ini mengenai rencana untuk memperluas perang Gaza.

Sementara puluhan ribu prajurit cadangan Israel telah mulai melaporkan diri untuk bertugas guna mempersiapkan operasi besar-besaran.

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Eyal Zamir berulang kali menyuarakan keraguannya tentang keputusan untuk mengambil alih Kota Gaza setelah hampir dua tahun pertempuran.

Menurut dua pejabat Israel yang diberi pengarahan mengenai pertukaran tersebut, dalam dua rapat kabinet keamanan baru-baru ini mengenai operasi Kota Gaza, Zamir menentang keputusan untuk melancarkan serangan tersebut, dengan fokus pada potensi risiko bagi 48 sandera Israel yang masih berada di Gaza, dan bagi tentara di medan perang.

Eyal Zamir juga mengajukan keberatan terhadap pemindahan hingga satu juta warga Palestina dalam proses tersebut dan potensi konsekuensi kemanusiaan dan strategisnya.

Dalam rapat kabinet keamanan penuh pertentangan pada Minggu malam, Eyal Zamir bahkan sekali lagi mendesak para menteri untuk mempertimbangkan proposal gencatan senjata terbaru yang diajukan oleh mediator Mesir dan Qatar yang telah diterima oleh Hamas, kata para pejabat itu kepada CNN.

"Ada kerangka kerja yang tersedia, dan kita harus menerimanya," ujarnya, menurut pejabat Israel yang diberi pengarahan dalam pertemuan tersebut.

Namun Benjamin Netanyahu memilih untuk tidak mengajukan proposal tersebut atau memasukkannya ke dalam agenda kabinet, meski Eyal Zamir tetap bersikeras menyampaikan argumennya.

Para pejabat mengatakan bahwa kepala IDF itu juga memperingatkan bahwa keputusan untuk mengambil alih Kota Gaza pada akhirnya akan mengarah pada pendudukan militer Israel secara penuh di Jalur Gaza, dan Israel memikul tanggung jawab penuh atas seluruh penduduknya.

"Perlengkapan dipahami bahwa keputusan untuk menaklukkan Kota Gaza berarti akan menuju pemerintahan militer penuh, satu-satunya yang akan bertanggung jawab atas penduduk setempat adalah IDF," katanya memperingatkan dalam komentar yang bocor ke sejumlah media Israel dan dikonfirmasi oleh CNN.

Juru bicara IDF menolak berkomentar mengenai kutipan yang dikaitkan dengan Eyal Zamir itu. 

Keberatan Eyal Zamir itu kemudian dibantah oleh Benjamin Netanyahu, yang menolak membahas kesepakatan gencatan senjata parsial.

Perdana Menteri Israel itu kemudian mengutip pernyataan Presiden AS Donald Trump, "Lupakan kesepakatan parsial... Masuklah dengan kekuatan penuh dan selesaikan ini," ujar sumber tersebut.

Benjamin Netanyahu justru bersikeras pada kesepakatan komprehensif yang membebaskan semua sandera sekaligus.

Hanya sebagian kecil menteri yang menyatakan dukungan terhadap posisi Eyal Zamir, termasuk anggota partai Likud yang dipimpin Benjamin Netanyahu.

Menurut pejabat itu, sekutu politik sayap kanan perdana menteri menuduh kepala IDF itu memimpin pendekatan yang lemah dan pesimis yang menghalangi kemenangan atas Hamas.

Perselisihan antara Kepala IDF Eyal Zamir dengan pemerintah Israel yang dipimpin Benjamin Netanyahu itu semakin dalam dalam beberapa minggu terakhir seiring munculnya laporan mengenai penentangannya terhadap perluasan perang Gaza. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Jakarta just now

Welcome to TIMES Jakarta

TIMES Jakarta is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.