TIMES JAKARTA, JAKARTA – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mempercepat penanganan infrastruktur pascabencana hidrometeorologi, terutama pada objek vital yang menjadi jalur utama logistik. Fokus penanganan berada pada kawasan jalan nasional Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, yang kini putus total akibat longsor.

“Penanganan longsoran di Lembah Anai harus segera diselesaikan agar fungsional kembali,” kata Wakil Gubernur Sumbar, Vasko Ruseimy, di Padang, Kamis (4/12/2025).

Ia menegaskan, jalur tersebut merupakan objek vital Sumbar karena menjadi penghubung utama menuju Provinsi Riau. Pemulihan konektivitas dinilai krusial untuk menjaga kelancaran arus transportasi, distribusi logistik, mobilitas masyarakat, serta pergerakan ekonomi daerah.

Vasko memastikan pemerintah tetap hadir mengawal proses percepatan penanganan hingga tuntas. Ia menyebut pemerintah daerah dan pusat terus berkoordinasi untuk memastikan seluruh langkah teknis berjalan sesuai kebutuhan lapangan.

Sementara itu, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumbar, Elsa Putra Friandi, menyatakan bahwa pihaknya telah menangani mayoritas titik longsor pada ruas jalan nasional di provinsi tersebut. Namun, dampak terparah berada di kawasan Lembah Anai sehingga membutuhkan perhatian dan penanganan khusus.

“Penanganan ruas Padang Panjang–Sicincin terus dipercepat untuk memulihkan konektivitas Lembah Anai,” jelasnya.

Dalam masa tanggap darurat, BPJN telah melakukan normalisasi titik longsor untuk membersihkan material dan mengurangi potensi longsor susulan. Pemasangan geotex di KM 63+500 juga dilakukan sebagai penguatan darurat untuk menstabilkan struktur tanah di area kritis serta mencegah erosi.(*)