TIMES JAKARTA, JAKARTA – Proyek KPBU SPAM Regional Jatiluhur I merupakan proyek KPBU infrastruktur air minum Kementerian PU RI telah selesai dikerjakan.
Proyek SPAM Jatiluhur dengan kapasitas 4.750 lpd (liter perdetik) ini melayani Kabupaten Karawang, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan DKI Jakarta, selesai dikerjakan.
"Total kapasitas adalah 4.750 lpd. Untuk DKI Jakarta 4000, Kota Bekasi 300, Kabupaten Bekasi 100, dan Kabupaten Karawang 350," kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU), Diana Kusumastuti, usai kegiatan Commercial Operation Date (COD) Proyek KPBU SPAM Regional Jatiluhur I, di Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu (18/12/2024).
Diana mengatakan, pihaknya sangat bahagia karena masyarakat kini sudah merasakan air yang bersih dan sehat.
"Ini kita rencanakan memang sudah sejak lama. Tetapi pembangunannya di tahun 2021 akhir. Dan Alhamdulillah saya senang sekali," jelasnya.
"Ini sangat membantu pelayanan air munim di Bekasi, Karawang dan DKI Jakarta. Yang memang kemarin mungkin di daerah DKI Jakarta itu kan air dorongan, pakek air tanah kebanyakan. Mudah-mudahan dengan ini mengurangi penggunaan air tanah," ujarnya.
Diketahui, SPAM Regional Jatiluhur I ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang pembiayaannya menggunakan skema KPBU untuk penyediaan infrastruktur air minum curah (AMC).
Skema pengembalian investasi berupa user charge (tarif) dengan mekanisme take-or-pay. Lingkup Proyek meliputi pembiayaan, desain, rekayasa, pengadaan, konstruksi, dan pengoperasian serta pemeliharaan Fasilitas untuk penyaluran AMC dari BUP kepada PJPK selama Jangka Waktu Perjanjian dan pengalihan Fasilitas dari BUP kepada PJPK pada Tanggal Penyerahan.
Pemrakarsa ialah konsorsium PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. - PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. - PT Tirta Gemah Ripah. Badan Usaha Pelaksana ialah PT Wika Tirta Jaya Jatiluhur. Kontraktor Pelaksana ialah WIKA - Jaya Konstruksi KSO.
Untuk saat ini, proyek KPBU SPAM Regional Jatiluhur I tersebut sudah selesai. Nantinya, proyek ini akan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto. (*)
Pewarta | : Moh Ramli |
Editor | : Imadudin Muhammad |