TIMES JAKARTA, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Kepala Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Roeslani, menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat (7/3/2025). Kunjungan tersebut dilakukan di tengah belum diumumkannya susunan Dewan Penasihat dan Dewan Pengawas Danantara.
Erick dan Rosan tiba di Istana sekitar pukul 10.30 WIB dengan mengenakan setelan jas hitam dan dasi. Keduanya kompak menghadiri undangan Presiden Prabowo Subianto, yang disebut tengah mempertimbangkan tokoh global untuk mengisi jajaran Dewan Penasihat Danantara.
Saat ditanya terkait kehadiran pendiri Hedge Fund Bridgewater Associates, Ray Dalio, yang sudah lebih dulu berada di Istana, Rosan memilih untuk tidak memberikan komentar.
"Nanti habis meeting aja ya, kan lebih enak," ujar Rosan singkat kepada awak media.
Selain Erick Thohir dan Rosan Roeslani, Kepala Pelaksana Bidang Operasional Danantara, Dony Oskaria, juga turut hadir dalam pertemuan tersebut.
"Nanti ada diskusi ya sama Bapak Presiden," ujar Dony yang juga mengenakan setelan jas hitam dan dasi.
Prabowo Pertimbangkan Tokoh Global untuk Danantara
Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyampaikan bahwa ia tengah mempertimbangkan tokoh global untuk masuk ke dalam jajaran Dewan Penasihat Danantara Indonesia.
Menurut Kepala Pelaksana Bidang Operasional Danantara, Dony Oskaria, pihaknya telah mengajukan sejumlah nama kepada Presiden untuk dikonfirmasi lebih lanjut.
"Itu sedang dikonfirmasi tentunya. Siapa orangnya belum bisa dipastikan. Presiden nanti akan menilai," kata Dony di Istana Kepresidenan pada Rabu (5/3/2025) lalu.
Dony menyebutkan alasan tokoh global dijadikan opsi mengisi posisi Dewan Penasihat Danantara Indonesia agar tokoh-tokoh yang sudah berpengalaman di bidang investasi bisa memberikan masukkan terbaiknya untuk Indonesia.
Maka dari itu, tokoh-tokoh global yang diajukan oleh pengurus Danantara Indonesia berasal dari berbagai macam latar belakang sehingga bisa memberikan nasihat terbaik di dalam pengelolaan investasi-investasi BPI tersebut.
Hingga saat ini, belum ada pengumuman resmi mengenai siapa saja tokoh global yang akan masuk dalam kepengurusan Dewan Penasihat Danantara. Presiden Prabowo diperkirakan akan memberikan keputusan dalam waktu dekat.
"Kemampuan mereka ada yang bidang investment, risk management, ada bidang macam-macam diharapkan tentu expertise-nya tentu mereka punya reputasi yang sangat baik. Diharapkan dengan expertise mereka, mereka bisa memberikan nasihat bagaimana membuat dan membangun tata kelola yang baik di dalam pengelolaan investasi pemerintah ini," kata Dony. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |