TIMES JAKARTA, JAKARTA – PT Asuransi Asei Indonesia (ASEI), lembaga resmi penjamin kredit ekspor Indonesia, menegaskan perannya dalam mendukung proses aksesi Indonesia menuju keanggotaan penuh Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).
Direktur Utama ASEI Dody Dalimunthe menyatakan bahwa institusinya menjadi wakil resmi Indonesia dalam Working Group on Export Credit Guarantees di bawah Trade Committee OECD.
Menurut dia, ASEI terlibat langsung dalam penyusunan Initial Memorandum Indonesia, salah satu dokumen kunci dalam proses aksesi.
"Kami akan memastikan kebijakan proteksi risiko ekspor Indonesia selaras dengan praktik internasional dan prinsip-prinsip OECD," ujar Dody dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (5/12/2025).
ASEI, yang merupakan anak usaha PT Reasuransi Indonesia Utama dan bagian dari Danantara Indonesia, memiliki mandat untuk menyediakan instrumen proteksi risiko ekspor sekaligus mewakili Indonesia dalam forum internasional terkait asuransi kredit ekspor.
Peran tersebut selaras dengan target pemerintah yang menempatkan penguatan pembiayaan perdagangan luar negeri sebagai bagian dari strategi pertumbuhan ekspor.
Kementerian Perdagangan menargetkan ekspor nasional mencapai 294,45 miliar dolar AS pada 2025 atau tumbuh 7,1 persen.
Dalam konteks itu, ASEI dipandang memiliki peran strategis dalam memberi jaminan dan meningkatkan kepercayaan pelaku usaha dalam transaksi dengan mitra internasional.
Dalam kunjungan Head of Export Credits and Competition Division OECD Silvia Gavornikova ke kantor ASEI di Jakarta, Kamis (4/12/2025), ia menyampaikan apresiasi atas langkah Indonesia yang dinilai sejalan dengan standar OECD, termasuk dalam penguatan tata kelola dan kesiapan institusional.
OECD juga membuka peluang peningkatan kerja sama, termasuk capacity building dan pertukaran praktik terbaik.
ASEI saat ini menyediakan berbagai instrumen asuransi dan penjaminan, di antaranya export credit insurance, trade credit insurance, dan export bills insurance. Instrumen tersebut dirancang untuk memberikan perlindungan terhadap risiko komersial maupun politik, serta meningkatkan kredibilitas eksportir di mata pembeli internasional.
Ke depan, ASEI menyatakan akan memperkuat penyesuaian standar asuransi kredit ekspor dengan ketentuan OECD serta memperluas perannya dalam representasi Indonesia pada forum internasional terkait trade finance.
ASEI menilai langkah tersebut penting untuk mendukung daya saing ekspor nasional dan memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan global. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: ASEI Mantapkan Peran: Garda Asuransi Kredit Ekspor RI
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Hendarmono Al Sidarto |